Padang (infosumbar) – Hoaks masih menjadi penyebab cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih relatif rendah, Gubernur rangkul ulama dan tokoh maayarakat guna percepatan vaksin.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Selasa mengatakan hoaks adalah penyebab capaian vaksinasi di Sumbar tergolong minim.
“Masih ada pengaruh hoaks, selain itu ada beberapa resistensi dari masyarakat, ini lah yang harus diterobos,” ucapnya.
Hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Sumbar berada di angka 28,43 persen untuk vaksin pertama dan 14,17 persen untuk vaksin kedua.
Mahyeldi mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan, termasuk melibatkan ulama dan tokoh masyarakat untuk percepatan vaksinasi.
“Sesungguhnya ulama sudah berperan seperti NU, Muhammadiyah, Tarbiyah, dan organisasi Islam lainnya, saya mengikuti itu, hanya saja publikasinya yang barangkali masih kurang,” katanya.
Ia melanjutkan, sebagian orang tidak mengetahui informasi tersebut, ditambah hoaks yang bersileweran di media sosial.
Mahyeldi kembali mengajak MUI untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya tokoh-tokoh pemuka agama agar tidak termakan hoaks.
“Perbanyak lagi informasi, mohon bantuan media, memberitakan ulama dan tokoh-tokoh masyarakat yang sudah divaksin,” ujar Mahyeldi.
Mehyeldi menegaskan soal kehalalan vaksin tidak perlu lagi diragukan, ia mengajak masyarakat berbondong-bondong mengikuti program vaksinasi.
“Soal halal, itu sudah jelas tidak ada yang perlu diragukan. Stok vaksin saat ini di Sumbar mencukupi, kita akan terus melakukan pengecekan untuk memastikan vaksin itu tidak kadaluarsa,” ucapnya. (nou)