Padang (infosumbar) – Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang belum berencana mendirikan tenda darurat meski terjadi lonjakan pasien Covid-19 pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sumatera Barat (Sumbar).
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang Gutavianof di Padang, Senin, mengatakan pendirian tenda darurat adalah langkah akhir jika pasien tidak bisa lagi ditampung dalam ruangan.
“Untuk sekarang belum akan ada pendirian tenda darurat, karena kapasitas ruangan masih sangat memadai dan untuk lantai III yang terdiri dari ruang tempat perawatan, ICU, dan ruang perawatan covid berat itu memang akan beroperasional dalam waktu dekat,” katanya.
Gustavianof menjelaskan RSUP M Djamil adalah RS tersier karena masih banyak rumah sakit lain yang bisa untuk melakukan tindakan pertama, pasien yang kritis di rujuk RSUP M Djamil.
“Pendirian tenda adalah langkah terakhir jika ruangan di RSUP M Djamil sudah penuh, RSUP M Djamil tetap arahnya pasien yang berat dan kritis, jadi selagi masih ada ruang yang cukup pihak kami tidak akan mendirikan tenda darurat,” ucapnya.
Ia melanjutkan tenda darurat itu hanya bisa digunakan untuk melakukan tindakan pertama pada pasien, sementara ada 75 RS di Sumbar yang bisa melakukan tindakan awal.
“Kami berharap banyak RS yang bisa menangani pasien Covid-19 untuk tahap awal, nah yang berat baru dirujuk ke RSUP M Djamil agar tidak terjadi pendirian tenda darurat untuk menampung pasien pada tahap awal,” ujarnya.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat mari kita bergotongroyong untuk melawan virus ini dengan cara tetap patuhi Prokes, vaksin segera mungkin agar tidak terjadi peningkatan pasien covid 19,” katanya. (nou/agp).