Padang (infosumbar) – Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat gelar pelatihan pemandu geo wisata guna upaya menjadikan wisata Geopark menjadi tumpuan harapan wisatawan di Sumbar tahun 2024 mendatang.
Kepala dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Novrial, Rabu mengatakan hingga tahun 2024 Sumbar mengusung konsep wisata tematik minat khusus melalui geopark daya tarik wisata alam.
“Sebagai bentuk pariwisata yang diunggulkan di Sumbar, upaya pengembangan geopark disandingkan dengan kaedah-kaedah menjaga budaya lokal dan lingkungan, hingga tata kelola dalam konsep yang berkelanjutan,” ujarnya di hotel Truntum, Padang.
Novrial menjelaskan, Wisata Sumbar bergeser daerah wisata massal beralih ke wisata tematik, geopark adalah wisata mahal pasti lama tinggal dan mengeluarkan uang banyak ketimbang wisata massal.
“Penting kita satukan persepsi dinas pariwisata Sumbar dengan dinas pariwisata kab/kota serta pemandunya agar konsep wisata minat khusus ini berjalan sempurna,” tuturnya.
Ia melanjutkan, untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, khususnya dalam memberikan kepemanduan geowisata, dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kualifikasi tertentu agar dapat meningkatkan kualitas daya tarik dalam pelayanan geowisata.
“Pemandu geowisata merupakan duta di daerah wisata tempatnya melakukan tugas sebagai pemandu, lebih luasnya lagi sebagai duta Indonesia, sehingga menjadi tumpuan harapan wisatawan,” ucapnya
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, sangat perlu ditetapkan standar berupa kualifikasi dalam hal keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang diterapkan dalam rangka mengembangkan sumberdaya manusia yang profesional di bidang kepemanduan geowisata.
“Diharapkan pemandu wisata mampu memberikan kontribusi aktif ketika nanti sebagai pengelola potensi wisata yang berkaitan dengan geo wisata,” ujarnya.
Kawasan geo wisata di Sumbar hampir semua memiliki potensi bentangan unsur alam, makanya dari desa wisata masing-masing memiliki geosite seperti Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diateh Danau Dibawah, Ngarai Sianok, Lembah Harau, Bukit Barisan, lihat pula hamparan gunung sepanjang bukit barisan, Merapi, Singgalang, dan gunung Talang.
“Oleh karena itu pengelola geo wisata harus tahu tentang geo wisata, pemanduan, jangan sampai wisatawan yang datang lebih tahu dari masyarakat dan pemandu lokal,” katanya. (Nou)