Infosumbar.net – Zulfikar Rizki Ananda, pemenang pemuda pelopor asal Solok yang wakili Sumbar ditingkat nasional kembali mengukir prestasi. Kali ini, Riski, sapaan akrabnya mengikuti sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Seni dan Pariwisata Korea Selatan.
Program tersebut adalah Expect Collaboration and Research with Trust dance Theatre by Ministry of Culture art and Tourism Korea yang digelar pada 31 Oktober – 26 November 2022 di Korea Selatan.
“Saya senang sekali bisa mengikuti program ini bersama empat orang perwakilan Indonesia lainnya dibidang lain. Sekaligus tertantang karena harus mempersiapkan materi yang nantinya bisa diimplementasikan di Indonesia,” katanya kepada Infosumbar pada Senin (31/10/2022).
Rizki yang berasal dari Kota Solok itu, mewakili Indonesia untuk bidang tari dan berhasil terpilih mengalahkan peserta lain yang berasal dari lima negara.
“Dari 10 negara hanya ada lima negara yang terpilih yaitu Indonesia, Mongolia, Vietnam, Thailand, Philiphin. Dan dari kelima negara tersebut ada sepuluh peserta, saya yang terpilih mewakili Indonesia dibidang tari,” tuturnya.
Adapun kegiatan Rizki selama berada di Korea adalah berfokus pada riset kebudayaan tradisional, penciptaan karya tari untuk kaum difable dan penciptaan project proposal untuk kedepannya.
Pria yang sedang melanjutkan studi di Institut Seni Indonesia Padang Panjang tersebut mengaku, berbagai persiapan telah ia lakukan agar terpilih menjadi perwakilan Indonesia.
“Banyak proses seleksi yang saya ikuti sampai saya dapat mewakili Indonesia, mulai dari persiapan berkas, bahasa, career, pendidikan hingga interview. Selain itu juga mempersiapkan presentasi untuk UNESCO dan Kementerian Kebudayaan Korea,” terangnya.
“Juga mengikuti program ini saya dibiayai penuh alias gratis dari pemerintah Korea mulai dari tiket perjalanan, asuransi dan biaya hidup,” imbuhnya.
Sementara itu, ia berharap dengan mengikuti kegiatan ini dapat melestarikan kebudayaan Indonesia dan megharumkannya di kancah Internasional.
“Saya harap melalui kegiatan ini bisa melestarikan kebudayaan Indonesia, dan dapat mengasah kemampuan saya di tingkat internasional. Dan ilmunya bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tutupnya. (Ayi/Aks)