Infosumbar.net – Terjadi insiden penembakan massal di tempat penitipan anak di wilayah timur laut Thailand,Kamis (6/10/2022).
Insiden tersebut mengakibatkan 34 orang termasuk 23 anak tewas.
Pejabat distrik Jidapa Boonsom mengatakan penembakan bermula ketika seorang pria tak dikenal mendatangi tempat penitipan anak tersebut pada jam makan siang.
Sekitar 30 anak ada di tempat penitipan tersebut saat pria itu datang.
Jidapa mengatakan pelaku pertama kali menembak empat atau lima staf, termasuk seorang guru yang sedang hamil delapan bulan.
“Awalnya orang-orang mengira suara (tembakan) sebagai suara kembang api,” kata Jidapa kepada Reuters dilansir dari CNN.
Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Panya Kamrab berusia 34 tahun.
Ia merupakan eks anggota kepolisian yang dipecat tahun lalu karena kedapatan menggunakan obat-obatan terlarang.
Selain senjata, ia juga membawa pisau saat melancarkan aksinya.
Ia juga sempat kabur dari tempat kejadian menggunakan truk pikap putih tak lama setelah melancarkan aksinya hingga memicu pengejaran oleh polisi.
Namun, polisi tak lama menemukan Panya dalam keadaan tak bernyawa.
Media lokal melaporkan Panya menembak dirinya sendiri dan juga istri serta anak-anaknya.
Insiden penembakan massal ini bukanlah pertama kalinya terjadi di Thailand.
Pada 2020, seorang tentara yang marah sempat menembakkan senapan ke arah kerumunan di Kota Nakhon Ratchasima.
Akibat insiden ini, setidaknya 29 orang tewas dan 57 lainnya luka-luka.
Tentara tersebut, yang bernama Jakrapanth Thomma, kemudian ditembak mati.
Tentara itu mendapatkan senjata dan amunisi dari pangkalan militernya. (*)