Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO mengadakan sidang ke-14 Komite Warisan Budaya Takbenda pada tanggal 9-14 Desember 2019 di Bogota, Kolombia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar/Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO, Surya Rosa Putra; Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto; Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Nadjamuddin Ramly; Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, sebagai perwakilan dari Indonesia.
Dalam sidang tersebut, 24 negara Anggota Komite membahas 6 nominasi In need of Urgent Safeguarding, 42 nominasi Representative List, dan 3 proposal register of Good Safeguarding Practices. Pencak Silat masuk ke dalam kategori representative list (daftar perwakilan) karena masih hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia.
Pencak Silat sendiri sebelumnya telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia dari berbagai provinsi diantaranya Penca’ dari Jawa Barat; Silek Minang dari Sumatra Barat; Silek Tigo Bulan dari Riau; Pencak Silat Bandrong dari Banten; Silat Beksi dan Silat Cingkrik dari DKI Jakarta.
Seperti yang sudah diketahui, naskah pencak silat dengan judul “The Tradition of Pencak Silat” telah diterima oleh Sekretariat ICH UNESCO pada bulan Maret tahun 2017 dengan nomor referensi IDN-01391. Naskah yang diterima lengkap dengan formulir Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Padiatapa/FPIC) oleh Komunitas Pencak Silat, daftar penetapan WBTb, dokumentasi foto dan video serta kajian akademis sebagai data dukung.
Dengan masuknya Pencak Silat ke dalam daftar ICH (Intangible Cultural Heritage) UNESCO, maka bertambahlah jumlah Warisan Budaya Indonesia yang sudah ditetapkan oleh UNESCO menjadi 10 setelah sebelumnya Keris, Wayang, Batik, Pelatihan Membatik, Angklung, Tari Saman, Noken, 3 genre Tari Tradisional Bali dan Pinisi.
Berikut list lengkap dari 15 Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity yang diresmikan UNESCO pada Kamis, (12/12) waktu Bogota, Kolombia, yang disadur dari situs resmi UNESCO, unesco.org
– Tradisi Pencak Silat, Indonesia
– Penyediaan layanan dan keramahtamahan di Arba’in, Irak
– Alat Musik Harpa Khas Irlandia, Irlandia
– Perayaan pengampunan Celestinian, Italia
– Keahlian Ak-Kalpak, keterampilan membuat dan mengenakan topi pria Kyrgyzstan, Kyrgyztan
– Silat, Malaysia
– Pertunjukan teater Kwagh-Hir, Nigeria
– Stev/Stevjing, Norwegia
– ‘Hatajo de Negritos’ dan ‘Hatajo de Pallitas’ dari garis pantai selatan-tengah Peru, Peru
– Perayaan Musim Dingin Karnaval Podence, Portugal
– Tikar halus ‘le Samoa, Samoa
– Kerajinan dan seni kawat Drotárstvo, Slovakia
– Prosesi Pekan Suci di Mendrisio, Swiss
– Praktek Damascene Rose di Al-Mrah, Syria
– Pijat Tradisional Nuad Thai, Thailand