Amerika Serikat, (infosumbar) – Harga saham perusahaan induk Facebook, Meta Platforms, mengalami penurunan terbesar dalam sejarah. Diketahui jatuhnya nilai saham Meta membuat nilai valuasi pasar Facebook turun sebesar USD 230 miliar, hal ini merupakan kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan.
Facebook telah mengganti nama perusahaan induknya menjadi Meta pada tahun lalu sebagai bagian strategisnya untuk menjadi perusahaan berbasis virtual-reality. Turunnya saham Meta sebanyak 26 persen terjadi ditengah kekhawatiran tentang masa depannya setelah perusahaan melaporkan penurunan pertama dalam jumlah pengguna harian dalam laporan pendapatan.
Model periklanan perusahaan juga mengalami penurunan yang disebabkan oleh fitur Privasi baru Apple, yang menurut Facebook diperkirakan akan berpotensi mengurangi pendapatan iklan facebook. Kemerosotan harga saham telah membuat kekayaan pribadi Mark Zuckerberg anjlok hampir USD 30 miliar atau setara dengan Rp. 433 triliun.
Melansir dari laman theguardian.com, Zuckerberg mengatakan dia bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan perusahaan tahun lalu tetapi ia juga mengakui perusahaan menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan perhatian dari para pesaing termasuk TikTok.
Jatuhnya saham Meta juga membuat saham teknologi lainnya seperti Twitter dan Snap mengikuti saham Facebook yang turun di Wall Street. Saham twitter turun sekitar 6 persen dan Snap turun sebesar 18 persen.
Sementara itu, saham Spotify Technology juga turun sebesar 12 persen setelah angka kuartalan terbaru perusahaan menunjukkan perlambatan pertumbuhan pelanggan premium. Perusahaan itu mendapat tekanan setelah Neil Young menarik musiknya dari platformnya untuk memprotes penyebaran misinformasi Covid oleh bintang podcaster Spotify, Joe Rogan.
Perusahaan-perusahaan besar yang berfokus pada teknologi AS berada di bawah tekanan yang meningkat pada tahun 2022, hal ini karena investor mengharapkan pengetatan kebijakan hasil kebijakan Federal Reserve AS untuk mengikis valuasi industri yang kaya setelah bertahun-tahun suku bunga sangat rendah. Indeks Nasdaq, yang didominasi oleh teknologi dan saham pertumbuhan lainnya, turun lebih dari 9 persen pada Januari, penurunan bulanan terburuk sejak jatuhnya pasar yang disebabkan oleh virus Corona pada Maret 2020.
Diterjemahkan oleh: Cici Idriani Mesha