Pengadilan Mesir membebaskan Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dari jeratan hukum atas tuduhan pembunuhan 239 demonstran pada 2011 lalu. Akibat keputusan ini, ratusan demonstran turun ke jalan.
Unjuk rasa terjadi hampir di seluruh Universitas di Mesir. Sementara di Tahir Square unjuk rasa yang digelar hari sabtu (29/11) lalu berujung ricuh dan dua orang demonstran dilaporkan tewas.
Selain di Tahir Square, bentrokan juga terjadi di Zagazig University, akibatnya 11 orang siswa ditahan. Untuk mencegas massa memasuki pusat kota otoritas keamanan juga menutup stasiun kereta api Kairo.
Seperti diketahui, pada tahun 2011 lalu sebanyak 239 demonstran tewas dalam aksi unjuk rasa di Mesir. Mubarak yang saat itu menjabat sebagai Presiden dituding sebagai dalangnya.
Mubarak pun akhirnya ditangkap dan diadili, Mesir pun akhirnya menggelar pemilu bebas untuk pertama kalinya dan Mohamed Mursi terpilih menjadi Presiden.
Namun Mursi yang terpilih secara demokratis justru digulingkan oleng Panglima Militer Abdel Fattah El-Sissi. Ratusan pendukung Mursi dan Ikhwanul Muslimin pun dijatuhi hukuman mati.
Lebih ironi lagi saat ini Mubarak justru dibebaskan dari segala tuduhan oleh pengadilan. Penduduk Mesir pun khawatir rezim Mubarak akan kembali.