Infosumbar.net – Dunia media sosial dihebohkan dengan informasi yang kontroversial terkait rencana penyelenggaraan kompetisi seks di Swedia.
Asosiasi Seks Swedia menjadi pihak yang pertama kali mengajukan permohonan ini konfederasi olahraga setempat. Mereka mendeklarasikan seks sebagai olahraga kompetitif dan menjadi satu-satunya negara di Eropa yang melakukannya.
Kompetisi pertama ini rencananya bakal digelar di Gothenburg, Swedia, pada 8 Juni mendatang. Informasi ini memicu berbagai reaksi dari warganet.
Belakangan, media lokal Swedia, Goteborgs-Posten mengabarkan bahwa permohonan dari asosiasi tersebut telah ditolak oleh otoritas terkait.
Pimpinan federasi olahraga Swedia Bjorn Eriksson menjelaskan bahwa permohonan yang diajukan asosiasi seks tidak dapat diperiksa lebih lanjut dengan alasan tidak memenuhi ketentuan.
“Permohonan ini tidak memenuhi ketentuan kami dan saya bisa informasikan bahwa permohonan tersebut akan ditolak,” tegas Bjorn pada P4 Jonkoping.
Pada Januari 2023 lalu, pendiri Asosiasi Seks Swedia yang merupakan pengusaha stip clup di area Jonkoping, Dragan Bractic mencoba mendaftarkan ide ini ke konfederasi olahraga setempat.
“Kami mendaftar, punya organisasi dan benar-benar oke untuk latihan dan berkompetisi dalam seks, jadinya ini seperti olahraga yang lain,” kata Bratic kepada P4 Jonkoping.
Dalam keterangannya, kompetisi seks yang diajukan itu akan mempertandingkan 16 nomor selama 6 pekan. Pertandingan berlangsung lebih kurang 6 jam setiap hari, dengan durasi pertandingan antara 45 menit hingga 1 jam.
Sistem penilaian cabang olahraga tersebut juga sudah ditetapkan. Tiap nomor akan memperebutkan 5-10 poin yang akan dinilai lima juri.
Faktor-faktor yang memengaruhi penilaian antara lain skill, level ketahanan atau endurance, dan pengetahuan tentang seks.