China, (infosumbar) – Menjadi seorang Olympian adalah perjalanan panjang yang penuh dengan rintangan. Tetapi para atlet yang mengikuti Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 akan menghadapi tantangan lain, yaitu pandemi COVID-19.
Bahkan sebelum Olimpiade dimulai pada 4 Februari, pandemi sudah mulai memakan korban. Calon Olympian yang dinyatakan positif beberapa hari sebelum keberangkatan mereka, mengundurkan diri dari kompetisi, karena mereka tidak akan dapat memenuhi persyaratan pengujian negatif dua kali sebelum penerbangan mereka. Seperti salah satu figure skater dari Rusia, Mikhail Kolyada.
Setiap atlet yang tiba di Bandara Internasional Beijing harus melalui beberapa pengujian, dimulai dengan swab nasofaring yang dalam di bandara. Semua atlet harus divaksinasi, serta mematuhi karantina selama 21 hari. Mereka juga harus terbukti negatif Covid-19 sebanyak dua kali, setidaknya 96 dan 72 jam sebelum penerbangan.
Melansir laman TIME.com (01/02/2022). Sejauh ini, 54 atlet dan ofisial tim dinyatakan positif setelah tiba di Beijing, dan jumlah itu diperkirakan akan meningkat meskipun pemerintah China sudah bertindak hati-hati, karena lebih dari 3.000 atlet, pelatih, dan staf pendukung mereka datang untuk Olimpiade.
Atlet biathlete dari Rusia, Valeria Vasnetsova mendapatkan dua kali hasil tes positif di bandara, yang berarti dia tidak akan dapat mengikuti olimpiade.
“Sayangnya impian Olimpiade saya akan tetap menjadi mimpi” ungkapnya di akun sosial medianya.
Panitia Olimpiade dan kesehatan Beijing telah menciptakan sistem loop tertutup yang dirancang untuk membatasi penyebaran infeksi. Para atlet, staff pendukung, relawan, dan media akan berada di dalam loop, selama periode Olimpiade. Hal ini sesuai dengan kebijakan nol-Covid pemerintah China.
Dalam bersaing, atlet harus mengikuti protokol dengan memasuki loop dan tetap berada di dalamnya. Aturan tersebut mungkin menjadi lebih ketat jika kasus mulai meningkat, atau jika pejabat kesehatan menjadi khawatir tentang wabah di “lingkungan” Olimpiade.
Itu dimulai dengan pengujian pra-keberangkatan, dengan penerbangan khusus yang hanya membawa penumpang Olimpiade ke Beijing. Begitu berada di dalam lingkaran, atlet hanya dapat menggunakan transportasi khusus Olimpiade. Atlet yang dinyatan positif di bandara harus menjalani tes tambahan. Bahkan jika tes kedua menyatakan negatif, mereka juga harus kembali menjalani tes ketiga. Sampai hasil tes tersebut keluar, para atlet harus tetap berada di dalam loop yang telah ditentukan.
Selain itu ada kekhawatiran lain bagi para atlet terhadap Covid-19, yaitu diidentifikasi sebagai kontak dekat dari seseorang yang terdeteksi positif. Para atlet ini harus terus berlatih dan bersaing, sehingga mereka akan dikarantina selama 14 hari di sebuah ruangan.
Para atlet juga harus menjalani tes dan pemeriksaan suhu tubuh dua kali sehari oleh petugas medis. Enam jam sebelum bertanding, mereka harus mengikuti tes PCR, yang dapat disesuaikan dengan waktu tes mereka yang lain untuk menghindari tes lebih dari dua kali sehari.(*)