
Mulai minggu (24/11) pukul 10.00 WIB, status gunung Sinabung resmi dinaikkan dari level “Siaga” menjadi level “Awas”.
Kenaikan level tersebut disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi kepada BPBD dan telah disampaikan juga ke tim tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung.
Status awas merupakan level tertinggi dari aktivitas sebuah Gunung berapi. Pada level awas tersebut diperkirakan erupsi akan menyebabkan meluasnya dampak erupsi hingga 4 km. Masyarakat yang barada dalam radius 5 km direkomendasikan untuk diungsikan sementara waktu. Dan jumlahnya diperkirakan mencapai 15.000 jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada lebih dari 500 personil yang diterjunkan untuk menanggulangi dampak erupsi gunung sinabung yang terdiri dari TNI/POLRI, BNPB serta BPBD Sumatera Utara.
Selain itu Sutopo juga mengatakan saat ini yang paling dibutuhkan adalah truk evakuasi untuk membantu evakuasi dan mengantisipasi hal terburuk yang akan terjadi.
Selain itu pengungsi Gunung Sinabung juga membutuhkan makanan, masker, sandang, selimut, tikar, makanan bayi, sanitasi, serta psikososial dan layanan kesehatan.