Batusangkar (infosumbar) – Selalu Ketua Umum di Indonesia, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang juga Bupati Dharmasraya, menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Sumbar, yang dilaksanakan di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Rabu (16/03).
Rakorwil APKASI Sumbar dengan tuan rumah Bupati Tanah Datar Eka Putra (juga Koordinator Wilayah APKASI Sumbar), didatangi Bupati Solok Epyardi Asda, Bupati Pasaman Benny Utama, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Bupati Solok Selatan Khairunnas, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur.
Serta, dihadiri pula oleh Walikota Bukittinggi Erman Syafar, Walikota Pariaman Genius Umar, dan Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra.
Sutan Riska menyampaikan Rakorwil APKASI sebagai ajang mempererat silaturahmi antar kepala daerah dalam memasuki bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.
“Saya bersama sembilan kepala daerah lain, berkumpul di sini untuk bersilaturahim menjelang memasuki bulan puasa. Kami semua saling berma’afan-ma’afan dan saling mendo’akan agar dimudahkan Allah SWT dalam menjalankan ibadah Ramadhan tahun ini” ucapnya.
Dalam kesempatan itu para kepala daerah sepakat untuk menguatkan kembali kegiatan pada Ramadhan, dengan menyemarakkan kegiatan-kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing.

“Dua tahun belakangan, karena Covid-19, barangkali kita agak dibatasi untuk melakukan banyak hal, namun seiring keberhasilan vaksinasi, maka kita semua sepakat untuk kembali menyemarakkan kegiatan dan ibadah Ramadhan tahun ini”,kata Sutan Riska menjelaskan.
Dia melanjutkan, dalam Rakorwil ini APKASI merasa perlu menyikapi persoalan kebencanaan yang melanda Sumbar akhir-akhir ini. Untuk saling mendukung apabila terjadi musibah atau bencana, para kepala daerah sepakat membuat kerjasama antar daerah.
“Untuk persoalan kebencanaan ini saya kira sangat urgen dan perlu disikapi segera, mengingat sebagian besar wilayah Sumatera Barat mempunyai resiko bencana.”, lanjutnya,” tutur Sutan Riska.
Terakhir, Sutan Riska mengharapkan dengan adanya kerjasama antar daerah, setiap wilayah dapat saling bahu-membahu menanggulagi dampak bencana atau musibah yang ditimbulkan kepada masyarakat.
“Pada dasarnya kita tidak menginginkan terjadi bencana, akan tetapi jika itu datang, kita secara bersama mempunyai ikhtiar untuk saling membantu dan saling menguatkan”, tutupnya. (*)