Singtel, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Singapura pada Rabu (8/4) menandatangani kesepakatan untuk membeli 98 persen saham Trustwave Holdings Inc sebesar US$ 810juta (senilai Rp 9T).
Trustwave adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang layanan keamanan. Dengan adanya akuisisi ini menjadikan Singtel sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara yang bergerak dengan kemampuan keamanan cyber global.
Sementara itu CEO Trustwave Robert J. McCullen akan mendapatkan 2 persen kepemilikan saham.
Singtel mengatakan akuisisi ini akan memperluas portofolio yang ada solusi berbasis cloud dan selanjutnya mengokohkan posisinya dalam kepemimpinan di pasar layanan cloud.
Trustwave, yang berkantor pusat di Chicago, memiliki lebih dari tiga juta pelanggan bisnis dan 1.200 karyawan di 26 negara, termasuk tim ahli keamanan unit forensik dan para ahli dalam bidang keamanan dan penelitian ancamannya, SpiderLabs.
Singtel mengatakan bahwa pasca-akuisisi, Trustwave akan terus beroperasi sebagai unit bisnis mandiri dan memperkuat posisinya di Amerika Serikat dan Eropa. Ini akan memanfaatkan aset Perusahaan Singtel Grup dan kehadirannya untuk memperluas portofolio keamanan secara keseluruhan dan mengatasi munculnya peluang pasar keamanan yang berkembang pesat di kawasan Asia Pasifik.
Kata Ms Chua Sock Koong, CEO Grup Singtel: “Kami bercita-cita untuk menjadi pemain global dalam keamanan cyber.”
“Kami telah menetapkan bisnis keamanan yang kuat di wilayah tersebut, baik secara organik maupun melalui kemitraan strategis dengan para pemimpin teknologi global.”
Trustwave diharapkan dapat menambah pendapatan pada tahun ketiga, kata Singtel.
stimes