Infosumbar.net – Di Danau Singkarak, terdapat Plasma Nutfah asli daerah yaitu Ikan Bilih.
Namun, dalam beberapa bulan belakangan ini harga Ikan Bilih naik hingga seratus persen dikarenakan kelangkaannya.
Berdasarkan pantauan Infosumbar pada 16 April 2022, Ikan Bilih di Danau Singkarak naik dua kali lipat dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Kemudian, pada 26 Juni 2022, harga Ikan Bilih kian meroket menjadi Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.
Meskipun demikian, hari ini pada Sabtu ( 27/08/2022) harga Ikan Bilih mentah mulai mendekati normal pada harga Rp 40 ribu per kilogram.
Seorang nelayan Danau Singkarak, Son warga Nagari Saniang Baka Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok mengatakan saat ini harga ikan bilih sudah turun namun tidak bisa diprediksi jumlah perhari berapa bisa didapatkan.
“Ketika Ikan Bilih sedang langka dan mahal sedangkan permintaan tinggi harganya bisa mencapai Rp 100 ribu perkilogram. Tapi sekarang Ikan Bilih mulai banyak didapatkan tidak seperti beberapa waktu kemaren dan per kilogramnya sekarang Rp 40 ribu,” katanya kepada Infosumbar.
Menurutnya, jumlah ikan yang didapatkan nelayan berbeda-beda tergantung alat yang digunakan untuk menangkap ikan. Jumlah yang didapkan pun beragam.
“Kadang saya menangkap Ikan Bilih menggunakan langli sepanjang 60 meter dimana tidak menentu berapa dapatnya. Sekarang dapat satu kilogram, kemaren hanya satu kilogram mungkin saja besok tidak dapat. Ada nelayan lain yang dapat banyak ada yang sedikit,” tuturnya.
Adapun ukuran lubang agar ikan terperangkap pada langli, alat untuk menangkap ikan bilih bisa mencapai satu inci.
“Ukuran ikannya menggunakan langli, ada yang ukurannya satu inci ada yang ukurannya setengah inci ada yang seperempat inci ukurnnnya. Jadi ukuran ikan yang didapat nanti tergantung ukuran alat tangkap ikan itu sendiri. Memang sekarang Ikan Bilih masih belum bisa diperkirakan selalu ada,” terangnya. (Ayi/Aks)