Bukittinggi (infosumbar)- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra Minggu (12/12), menyebutkan ada beberapa hal yang memicu kejadian longsor pada dinding Ngarai Sianok, Guguak Tabek Sarajo, Kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Iya benar, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (11/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Ada beberapa penyebabnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, longsor tersebut terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur kawasan Kota Bukittinggi mulai dari tanggal 9 sampai 11 Desember.
“Sifat lapisan tanah tebing Ngarai Sianok mengendapkan air, sehingga saat intensitas hujan tinggi membuat tanah tebing terlepas atau longsor,” ujar Ibentaro Samudra.
Diketahui, video detik-detik kejadian longsor tersebut tersebar di media sosial (medsos) pada Sabtu (11/12).
Kata Ibentaro, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut serta tidak ada rumah atau pemukiman yang terkena material longsor. Tetapi material longsor membuat aliran Sungai Sianok tersumbat.
Selanjutnya, masyarakat setempat dan KBLK Kayu Kubu telah melakukan gotong royong untuk membuka aliran sungai yang tersumbat.
“Masyarakat juga mengumumkan dari Mesjid untuk tetap waspada dan siaga kepada warga yang bermukim dan beraktifitas di aliran sungai,” tutur Kepala BPBD Kota Bukittinggi itu.
Sementara untuk saat ini, BPBD Bukittinggi stand by dan memonitoring keadaan disana. (fiz)