Padang, (infosumbar) – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melantik Prof Dr Martin Kustati menjadi Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang periode 2021-2025 bersama empat Rektor UIN lainnya di Jakarta.
Prof Dr Martin Kustati selaku Rektor UIN IB Padang periode 2021-2025, di Jakarta, Rabu mengatakan hari ini saya dilantik menjadi Rektor UIN Imam Bonjol Padang dan ini menjadi amanah terbesar yang diberikan kementerian Agama kepada saya.
Baca juga
Kampus Baru dan Modern, UIN Imam Bonjol Padang Buka Program Manajemen Perbankan Syariah
“Tentu sebagai Rektor perempuan yang pertama di UIN Imam Bonjol menjadi amanah paling besar yang saya jalankan ke depannya dan tentunya UIN Imam Bonjol ini harus ada di tengah masyarakat ke depannya untuk kemaslahatan umat,” katanya.
Martin menjelaskan setelah resmi dilantik tentu akan ada program-program baru dari persoalan yang ada guna mencapai visi-misi lembaga yang sesuai dengan kebutuhan UIN Imam Bonjol.
“Langkah yang akan saya ambil adalah tetap komitmen melanjutkan apa yang sudah menjadi visi misi UIN Imam Bonjol, kemudian saya terapkan menjadi visi misi di kursi kepememimpinan saya yang berlandaskan kepada beberapa hal dari permasalahan-permasalahan yang ada, guna memudahkan program-program yang akan kita lakukan ke depannya,” jelasnya.
Baca juga
UIN Imam Bonjol Padang Tidak Keluarkan Surat Edaran Menyikapi PPKM
Ia melanjutkan akan ada 68 program yang akan kita laksanakan nantinya, termasuk di dalamnya terkait dengan pembangunan dan perpindahan ke kampus III yang di Sungai Bangek.
“Dari semua sisi kita akan berbenah, dari 68 program salah satunya terkait dengan pembangunan kampus III, dan ke 68 program yang akan kita laksanakan ini adalah untuk kemajuan UIN Imam Bonjol,” ucapnya.
Martin Kustati juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang sudah dilakukan oleh rektor UIN sebelumnya Eka Putra Wirman. “Kami adalah tim yang bekerja dalam satu koridor untuk kemajuan UIN Imam Bonjol Padang, namun saat ini adalah roda perputaran kepemimpinan akademik yang harus kami jalankan tentu Menteri harus memilih satu diantara dua kandidat,” katanya.
“Saya pak Rektor Eka Putra Wirman tidak bersaing, karena kami adalah tim dan ketika hari ini saya dilantik dan diamanahkan untuk melanjutkan perjuangan beliau, tentu dengan berbagai pertimbangan dan saya kira kami berdua memiliki potensi yang sama jadi kami tidak pernah bersaing,bahkan saling mendukung,” ujarnya.
“Saya bercita-cita menjadikan UIN Imam Bonjol Padang ini menjadi Universitas tekemuka sesuai dengan cita-cita sesuai visi-misi lembaga dan tentunya ini membutuhkan kerja keras dari berbagai lini untuk menjadi tim yang solid, kuat dan punya komitmen tinggi untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab yang ada nantinya,” tutupnya.(nou/agp)