Demi kenyaman dan peningkatan mutu pelayanan dan memenuhi kebutuhan akan jasa angkutan umum bagi warga, serta guna kelancaran dalam berkendaraan di jalan raya di Kota Padang, maka Pemko Padang berencana mengoperasikan angkutan umum Bus Trans Padang bagi warganya.
Dari hasil pertemuan Komisi III DPRD Kota Padang dengan Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan, Asisten II Pemko, Kepala Bappeda H. Ervan Bahar, Kabag Pembangunan Afrizal, BR, guna mempresentasikan tentang kesiapan Kota Padang terhadap rencana pengoperasian Bus Trans Padang. Kesimpulannya, bahwa kehadiran bus Trans Padang telah sesuai dengan RTRW kota, serta kebutuhan warga terhadap perbaikan mutu jasa angkutan umum di kota tercinta ini. Dan untuk kesiapan fasilitas pendukung terutama pembangunan halte bus telah mencapai 80%.
Jadi, agar pengelolaan Bus Trans Padang lebih baik, Komisi III DPRD Kota Padang melakukan Kunjungan Kerja dengan Kementrian Perhubungan dan DPRD kota Bogor yang telah lebih dulu memiliki konsep Bus Trans dengan nama Bus trans Pakuan. Kunjungan kerja ini didasari keberhasilan Pemko kota Bogor dalam mengelola Bus Trans Pakuan. Pengelolaan Bus Trans Pakuan mulai dioperasikan pada 3 Juni 2007 mendapatkan respon positif dari masyarakatnya. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan pengguna jasa angkutan umum ini setiap tahunnya. Bahkan sampai tahun 2012, jumlah masyarakat yang mempergunakan jasa angkutan trans telah mencapai angka 1.509.440, bahkan dari tahun 2011 sampai 2012 telah terjadi peningkatan pesat sebesar 46,44%.
Asrizal, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang menjelaskan, “management pengelolaan bus trans pakuan kita coba terapkan untuk Bus Trans Padang, karena pelayanan prima merupakan faktor utama dalam peningkatan mutu jasa angkutan umum”. Afrizal selaku koordinator juga menyatakan hal senada, “masyarakat membutuhkan angkutan umum yang memiliki pelayanan yang baik, dan PD Jaya trasportasi Kota Bogor pengelola Bus Trans Pakuan mampu melakukannya dengan baik, sehingga pengguna jasa ini meningkat dengan pesatnya, hal ini akan kita coba terapkan di kota Padang.
Bus Trans Pakuan merupakan sebuah konsep pelayanan transportasi publik di kota Bogor yang dinilai berhasil. Bahkan mampu memberikan harapan baru dalam pelayanan dan penggunanaan bahan bakar ramah lingkungan. Maka agar Bus Trans Padang nantinya bisa menjadi primadona angkutan bagi masyarakat kota tercinta, Pemko harus mempunyai management yang matang dalam pengoperasian Bus Trans terutama jalur dan fasilitas sarana pendukung, terutama ketersediaan terminal bagi Bus Trans”, harap Afrizal.
Harus diakui hadirnya Bus Trans Padang juga merupakan reformasi angkutan umum yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sarana transportasi di kota Padang, dalam menunjang pembangunan kota Padang serta dianggap mampu mendorong peningkatan perekonomian sebagai salah satu sumber PAD Kota Padang.
Dari hasil dari kunjungan komisi III DPRD Padang ke Kementrian Perhubungan dan DPRD kota Bogor, Komisi III DPRD Padang merekomendasikan beberapa hal yang harus jadi perhatian serius bagi Pemko Padang, mulai dari kesiapan sarana jalur dan fasilitas prasarana pendukung seperti ketersediaan terminal dan Pool Bus Trans Padang.
Kemudian harus ada MOU dengan bengkel yang ditunjuk untuk perawatan Bus Trans Padang, dan yang tak kalah paling penting adalah pembekalan dan pelatihan bagi supir Bus Trans padang, supaya bisa menciptakan kenyamanan dalam pelayanan bagi masyarakat penggunan jasa angkutan umum, trans Padang.
Pemko Padang / Irwandi Rais