Infosumbar.net-Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat, pada Februari 2022, angka pengangguran di daerah tersebut menurun 0,50 persen dibandingkan Februari 2021 lalu.
“Jumlah pengangguran di Sumbar mengalami penurunan sebanyak 7,34 ribu orang,” kata Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati, Senin (9/5/2022).
Jika diperinci, sebut Herum, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumbar saat ini di angka 6,17 persen, atau berjumlah 177,22 ribu orang.
Sementara itu, BPS Sumbar juga mencatat peningkatan jumlah angkatan kerja (AK) sebanyak 103,15 ribu menjadi 2,87 juta orang. “Penduduk yang bekerja sebanyak 2,69 juta, naik 110,49 ribu orang,” lanjut dia.
“Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurut jenis kelamin mengalami sedikit penurunan sebesar 0,41 persen,” sambungnya.
Dilihat dari penyerapan tenaga kerja, jumlah kenaikan terbesar ada di sektor perdagangan, yaitu bertambah 38,99 ribu orang (naik 0,56 persen) menjadi 22,20 persen.
Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor administrasi pemerintahan, yaitu berkurang 25,70 ribu orang (turun 1,18 persen) menjadi 4,26 persen.
Sedangkan, sektor pertanian masih menjadi angka penyerapan tenaga kerja yang paling tinggi (31,92 persen). Namun, sektor pertanian juga mengalami penurunan angkatan kerja sebesar 5,83 ribu.
Karakteristik penduduk bekerja, berdasarkan pendidikan, BPS mencatat lulusan SD ke bawah masih mendominasi di angka 34,25 persen. Selanjutnya lulusan SMP, SMA dan SMK masing-masing 16,74 persen, 22,59 persen dan 10,77 persen.
“Sedangkan lulusan perguruan tinggi, Diploma I/II/III dan Sarjana masing-masing menyumbang 2,95 persen dan 12,69 persen,” terang Herum.
Terakhir, BPS mencatat sebesar 4,24 persen dari 4,22 juta orang masih terdampak Covid-19. Dengan rincian, 22,04 ribu orang masih menganggur, 13,10 ribu orang berstatus Bukan Angkatan Kerja (BAK).
Selanjutnya, 6,98 ribu orang sementara tidak bekerja dan 137,41 ribu bekerja dengan pengurangan jam kerja lantaran Covid-19.
“Kendati demikian, terjadi penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu. Dimana tahun lalu jumlah Penduduk Usia Kerja yang terdampak Covid-19 sebesar 288,31, sekarang hanya 179,23 ribu orang,” jelas dia.
Sebagai informasi, jumlah pengangguran secara nasional turun sebesar 350 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. TPT secara nasional saat ini 5,83 persen.
Terjadi penurunan TPT secara menyeluruh di provinsi Indonesia. TPT tertinggi tercatat di Provinsi Banten sebesar 8,53 persen. Sedangkan TPT terendah di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 3,11 persen. (Ism03)