Padang (infosumbar) –Penanganan 3 ekor Harimau Sumatera di Sungai Ipuh Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Solok Selatan dinyatakan tuntas, BKSDA Sumbar masih memantau dengan memasang kamera trap di lokasi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), Ardi Andono, Kamis, mengatakan sejak 5 Oktober sampai sekarang jejak 3 ekor Harimau di solsel tidak ditemukan.
“Berdasarkan laporan Wali Nagari dan Bhabinkamtibmas serta tim TNKS. Sejak tanggal 5 sampai hari ini ke- 3 Harimau Sumatera tersebut tidak menampakan diri lagi dan jejak tidak ditemukan. Untuk memastikan keberadaan Harimau, kamera trap masih terpasang di lokasi tersebut,” ucapnya.
Ardi Andono menjelaskan, terkait kegiatan penanganan 3 ekor Harimau Sumatera di Solsel dinyatakan tuntas Progres penanganan konflik Harimau Sumatera di Solsel itu berawal dari hasil pengecekan Kepala Resort di SPTN – TNKS, Risman dan Sumarto serta mitra Polhut pada 25 September 2021. Saat itu, mereka menemukan jejak-jejak di tiga lokasi (pertama ukuran 15cmx15 cm), (ukuran 7,5×7,5 cm) dan (ukuran 15 x15 cm) dengan kondisi lapangan sekitar areal perkebunan/sawah/pemukiman/sungai dengan jarak lokasi Kejadian 100 meter dari tepi Sungai Batang Suliti.
“Dari petunjuk jejak tersebut dilakukan pemasangan kamera trap di sekitaran lokasi tersebut. Selanjutnya, petugas BKSDA Sumbar dibantu petugas BBTNKS melakukan penghalauan dengan meriam karbit, spiritus mulai dari 29 September hingga 4 Oktober 2021,”katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya tetap melakukan edukasi sekaligus peningkatan kewaspadaan, seperti tidak membiarkan ternak di pinggir hutan, atau imbauan agar pulang dari ladang sebelum gelap, terus dilakukan melalui monitoring dan komunikasi kepada aparat desa/nagari serta miminta warga membuat meriam karbit dari bambu.
“Terkahir, Kami terus menekankan kepada aparat penegak hukum, melalui Babinsa/Bhabinkamtibmas, agar melaporkan situasi secara berkala kepada otoritas BKSDA atau TNKS,” tutupnya. (nou)