
Antiran dirigen tampak memanjang di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang terdapat di kawasan Marapalam, Selasa (21/10). Tampak warga berusaha sabar menunggu giliran dirigen mereka di isi oleh petugas.
Menurut Doni (39), salah saeorang petugas SPBu mengatakan bahwa sebenarnya pihak SPBU tidak mengizinkan masyarakat mengisi dengan dirigen, namun karena warga yang datang cukup banyak dan mendesak, akhirnya petugas terpaksa memenuhi keingin tersebut. “Sebenarnya tidak boleh, tapi karena warga yang datang medesak semua, akhirnya mau nga mau di isi,” ungkapnya
Sedangkan kondisi pasokan, dirinya mengakui bahwa memang ada pengurangan yang terjadi selama dua minggu ini, jika biasanya SPBU di tempatnya bekerja bisa mendapatkan dua mobil tangki, namun saat ini hanya satu tanggki,”Pasokan kurang lancar, sekitar dua minggu ini,” ujarnya.
Edy (46) salah seorang warga yang turut mengantri mengatakan bahwa Ia memang sengaja mengisi dengan menggunaka dirigen, untuk mendapatkan premium tersebut dirinya telah antri setengah hari.
“Memang sengaja mengisi dengan dirigen untuk di jual kembali. Di jual 7000 per liter, nga ambil untung banyak-banyak pak, cuma untuk cari makan saja, buka cari kaya,” ungkapnya.
Hal tak jauh berbeda di ungkapkan Boy, Ia memang sengaja membeli bbm dengan dirigen karena mendengar isu bahwa harga bbm akan naik pada awal November mendatang. (Arie Huda)