Infosumbar.net – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai melaksanakan operasi pencarian pada Kamis (23/10) terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang di kawasan hutan Desa Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Informasi mengenai orang hilang tersebut pertama kali diterima dari Kepala Desa Pasikiat Taileleu, Johari Sirilotik, pada Rabu (22/10) pukul 08.00 WIB. Ia melaporkan bahwa seorang warganya bernama Gabui Sarereakek (73) belum kembali ke rumah sejak Minggu (19/10) malam.
Menurut laporan warga, korban berangkat menuju ladangnya yang terletak di kawasan hutan sekitar pukul 15.00 WIB. Biasanya, ia kembali ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Namun hingga keesokan harinya korban tidak juga pulang. Upaya pencarian sempat dilakukan oleh perangkat desa dan masyarakat setempat, tetapi belum membuahkan hasil sehingga kasus ini dilaporkan ke Basarnas Mentawai.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue Kantor SAR Mentawai diberangkatkan pada pukul 08.17 WIB menggunakan RIB 02 Mentawai menuju lokasi kejadian. Waktu tempuh menuju Desa Taileleu diperkirakan sekitar lima jam dari Dermaga Tuapejat. Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa, keluarga korban, dan masyarakat setempat sebelum melanjutkan pencarian di area yang diduga menjadi titik hilangnya korban.
Pada hari pertama pencarian (H1), tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas Mentawai, aparat desa, dan masyarakat melakukan penyisiran di kawasan hutan sekitar perkiraan lokasi kejadian dengan koordinat 1°40’53.07”S – 99°5’9.63”E.
Rencananya, pencarian akan dibantu dengan drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh manusia di antara vegetasi hutan yang lebat. Namun, cuaca kurang bersahabat menyebabkan rencana tersebut belum dapat dilakukan. Hujan gerimis disertai kecepatan angin 8–10 knot membuat penerbangan drone tidak memungkinkan, sehingga operasionalnya dijadwalkan pada hari kedua pencarian jika cuaca membaik.
Hingga sore hari, hasil pencarian masih nihil. Operasi kemudian dihentikan sementara pada pukul 17.25 WIB dan akan dilanjutkan kembali keesokan harinya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam pencarian korban. “Kami bersama unsur SAR gabungan akan melanjutkan pencarian esok hari dengan memperluas area pencarian. Jika cuaca mendukung, kami akan mengoperasikan drone thermal untuk membantu deteksi visual di area hutan yang lebat. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian, dengan penambahan area pencarian di sekitar lokasi ladang korban (*)








