Infosumbar.net – Universitas Negeri Padang (UNP) menggandeng Universitas Andalas (UNAND) untuk bekerjasama dalam pendirian program studi (prodi) Pendidikan Kedokteran di UNP.
Komitmen kedua institusi ini tertuang dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UNP dengan Fakultas Kedokteran (FK) UNAND pada Senin (23/5) di Ruang Senat Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus Unand Limau Manis.
Dokumen PKS ini ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor IV UNP, Prof. Dr. Yasri, MS dan Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Dr. Dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, MA disaksikan langsung oleh Rektor UNAND, Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH dan Rektor UNP, Prof. Drs. Ganefri, M.Pd, Ph.D, pimpinan universitas dan fakultas kedua institusi serta tim task force pendirian prodi kedokteran UNP.
Rektor UNP, Prof. Drs. Ganefri, M.Pd, Ph.D, mengatakan kekuatan Sumatera Barat salah satunya didalam bidang pendidikan. Melihat saat ini kebutuhan dokter dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia ini masih rendah, maka tentu perlu kitanya perguruan tinggi negeri seperti UNP untuk mengambil peluang ini guna memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia.
Lebih lanjut Ganefri menyebutkan bahwa Fakultas Kedokteran Unand merupakan Fakultas Kedokteran terbaik di luar pulau Jawa dimana alumninya telah banyak berkiprah diposisi strategis di bidang kesehatan di Indonesia dan luar negeri. Untuk itu sudah sewajarnyalah UNP belajar dan meminta pembinaan dari Unand.
“Kami harapkan pembinaan ini dilakukan secara berkesinambungan minimal sampai adanya lulusan dari prodi kedokteraan UNP. Selain itu juga, pembinaan ini secara terus menerup agar dapat menjadi role model dalam pembinaan fakultas kedokteran di Indonesia,” tambahnya.
“Semua kekuatan yang ada kita maksimalkan sehingga pendirian FK UNP guna kepentingan Sumatera Barat,” imbuh Ganefri.
Sementara itu, Rektor UNAND, Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH menyambut baik terkait dengan pendirian prodi kedokteran di UNP karena layak dilakukan mengingat peminat fakultas kedokteran yang tinggi namun daya tampung yang terbatas.
Yuliandri menyebutkan, setiap tahun Unand hanya mampu menerima sebanyak 250 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran, dengan persaingan yang sangat ketat dari berbagai sekolah dan daerah di seluruh Indonesia.
“Melihat keseriusan dan kesiapan UNP dengan menyiapkan segala sarana prasarana anggaran serta keperluan pendukung lainnya, saya optimis pendirian prodi kedokteran ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Dengan bersama-sama antara UNAND dan UNP mari kita memenuhi SDM kesehatan yang sangat dibutuhkan negara saat ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, penandatanganan PKS ini merupakan kelanjutan MoU terakhir UNP dan UNAND pada 2018 yang lalu. Dimana, tim Fakultas Kedokteran UNAND telah memberikan konsultasi akademis dengan Tim Task Force Pendirian Prodi Pendidikan Kedokteran UNP dalam rangka penyusunan kurikulum, termasuk juga menjalin nota kesepahaman dengan pihak Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi. (*)