Infosumbar.net – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM SB) melakukan unjuk rasa untuk mengevaluasi 3 tahun jabatan Mahyeldi-Audy, Senin (26/2/2024).
Namun gubernur maupun wakilnya yang akan dimintai pertanggungjawaban terhadap janjinya itu tidak hadir. Hal itu sangat disayangkan oleh para mahasiswa.
“Kami sangat menyayangkan sekali ketidakhadirannya pimpinan Pemprov Sumbar untuk aksi kita tiga tahun Mahyeldi-Audy yang taglinenya Sumbar Madani, tapi malah merana dalam janji,” kata Koordinator BEM SI Pusat, Firdaus.
Dalam evaluasi tiga tahun Mahyeldi-Audy, mereka menuntut beberapa hal yakni di bidang perekonomian, pertanian dan kesehatan. Di bidang kesehatan, stunting di Sumbar masih tinggi.
“Kemudian kita menuntut Pemprov Sumbar untuk mengahdirkan solusi kongkrit soal kualitas program-program untuk menuntaskan masalah stunting tadi,” ujarnya.
Kemudian devisit APBD sekitar Rp300 miliar, pihaknya juga menuntut solusi kongkrit dari Pemprov Sumbar. Selanjutnya soal gedung kebudayaan yang saat belum tuntas.
“Pembangunan gedung kebudayaan itu malah ada korupsinya. Selain itu, kami juga menagih janji soal pembangunan mengenai stadion utama Sumbar yang masuk ke dalam 25 program unggulan Gubernur,” ungkapnya.
“Katanya pembangunan gedung kebudayaan dan stadion utama Sumbar pendongkrak perekonomian, tapi nyatanya hingga saat ini masih terabaikan,” katanya lagi.
Terkait aksi, pihaknya bersama perwakilan dari Pemprov akan mengadakan audiesi, melakukan diskusi serta menyampaikan kajian kepada gubernur dan wakilnya.
“Kajian itu ingin kita sampaikan langsung kepada pimpinan, karena yang berjanji itu adalah gubernur dan wakilnya itu,” tuturnya.
Dijelaskannya, audiensi akan dilaksanakan pada hari Jumat mendatang dan rencana akan bertemu langsung dengan gubernur dan wakil gubernur.
“Kalau itu tidak diindahkan, maka kita akan datang aksi massa yang lebih banyak lagi. Untuk saat jumlah kita hanya sekitar 200 orang,” pungkasnya. (Bul)