
Uji coba penjualan pertalite yang dilakukan Pertamina untuk wilayah Sumatera Barat dalam tiga hari belakangan menunjukkan hasil yang positif.
Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Zainal Abidin mengatakan rata-rata penjualan di Sumatera Barat dalam tiga hari belakangan 1,7 hingga 2 kilo liter per SPBU.
“Angka tersebut cukup bagus untuk permulaan. Ini juga karena beberapa hari juga ada pemberitaan mengenai pertalite di media cukup banyak,” terangnya.
Ia mengatakan angka tersebut hampir sama saat uji coba pasar di Sumatera Utara. “Untuk Medan dua minggu lebih dahulu dari Padang, angka penjualan relatif sama. Sekarang di Medan sudah 7 Kiloliter per SPBU,” terangnya.
Menurutnya saat ini yang menjadi tugas adalah bagaimana lebih mengenalkan pertalite ke konsumen, “Bagaimana kita memaksimalkan petugas di spbu lebih mensosialisasikan pertalite ini,” terangnya.
Response Positif Masyarakat
Masuknya bbm jenis pertalite di Sumatera Barat dalam beberapa hari belakang, mendapat beragam tanggapan dari masyarakat pengguna kendaraan bermotor, banyak yang menilai kehadiran bbm jenis baru tersebut dengan positif.
Salah satunya di ungkapkan Iwan (29) warga Sungai Sapih, menurutnya sudah seharusnya kendaraan di Indonesia menggunakan bbm Pertalite, “Untuk Asia Tenggara, hanya Indonesia yang masih menggunakan premium,” ungkap Iwan beberapa saat lalu.
Sementara itu Geno (26) salah seorang Mahasiswa PTS, masih penasaran dengan Pertalite. Dirinya baru tau bbm jenis baru tersebut telah di pasarkan di Padang. “Tau dari media sosial, penasaran saja, lagian harganya cuma lebih mahal seribu dari premium,” ungkapnya.