Infosumbar.net – Sebanyak tujuh Kelompok Terbang (Kloter) jemaah haji Embarkasi Padang telah tiba di Kota Mekkah.
Mereka secara bergiliran bergerak dari Madinah menuju Kota letak Masjidil Haram tersebut sejak 13 Juni hingga 20 Juni kemarin.
Hal ini dikonfirmasikan langsung oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Joben. Kata dia, total 2.745 jemaah telah menginjakkan kakinya di Mekkah.
“Tahun ini, Embarkasi Padang memberangkatkan sebanyak 2.881 jemaah ke tanah suci. Total jemaah dari Sumbar sebanyak 2.093 orang, Bengkulu 747 orang, Petugas Haji Daerah 10 orang, Petugas KBIHU 3 orang dan Petugas Kloter 28 orang,” terang Joben dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).
Dilanjutkan, secara umum kondisi jemaah haji dalam keadaan baik dan sehat. Jemaah setiba di Mekkah langsung melaksanakan ibadah umrah wajib ke tempat-tempat bersejarah peninggalan zaman Rasulullah SAW dan nabi-nabi terdahulunya.
Kendati demikian, terdapat sejumlah jemaah haji Embarkasi Padang yang tengah dalam perawatan. Mereka langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah. Di Kloter pertama, Joben mengungkapkan ada dua jemaah yang menderita sakit.
“Jemaah sakit bernama Awaludin Syamsudin (63) mengalami demam, sakit tenggorokan dan lemas. Selanjutnya atas nama Maiyusra Burhanuddin (57) yang mengalami sakit gas tritis (asam lambung).Gejala yang dialami Burhanuddin yaitu lemas, muntah-muntah dan sulit makan,” imbuh Joben.
Sedangkan untuk Kloter tiga, Joben menyebut ada dua jemaah yang dilanda sakit. Mereka adalah Abdul Halim (57), asal Batu Ampa , Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota. “Satu lainnya merupakan Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Ma’rufin Ihsan yang sudah dalam perawan dokter di hotel dan dipasang infus,” terangnya.
Untuk Kloter empat, juga terdapat dua jemaah yang kurang sehat. Mereka ialah Ade Merina, jemaah asal Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki keluhan sakit gigi dan gusi meradang. Selain itu, Erlin jemaah asal Kinali harus dirujuk ke Rumah Sakit lantaran keluhan Demensia (Penurunan daya ingat dan cara berpikir).
Sedangkan jemaah lainnya yang dikabarkan sakit datang dari Kloter lima, atas nama Asmaniar (63) asal Kota Solok. Namun dikabarkan kondisinya telah membaik meskipun sebelumnya kadar gula darah Asmaniar mencapai 500 miligram/desiliter.
“Kami berharap mudah-mudahan jemaah yang dalam perawatan ini segera sembuh dan kembali ke Kloter untuk melaksanakan ibadah. Kepada jemaah kita pesankan untuk tetap menjaga kesehatan dan mengurangi mobilitas sebelum puncak haji,” pinta Joben. (Ism03)