Angkutan Kota Trans Padang (bus massal) bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dipastikan akan beroperasi akhir tahun ini. Untuk itu sebanyak 100 sopir dan pramugara kendaraan tersebut mulai mengikuti pelatihan.
Pelatihan tersebut diresmikan Walikota Padang diwakili Asisten I Drs. Nasir Achmad, M. Si, di Grans Sari Hotel, Selasa (19/11), dan berakhir 26 November 2013. Dihadiri Kepala Dishubkominfo Kota Padang Raju Minrova, Kaditlantas Polda Sumbar, Kadishubkominfo Prov. Sumbar, Polresta Padang, SKPD, Pimpinan Jasa Raharja Padang dan dari Kementerian Perhubungan RI diwakili Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Rasman Ginting, dan mitra kerja Dishubkominfo Kota Padang.
Bus massal tersebut sudah dirintis sejak tahun 2006 lalu di Padang, namun setelah melalui berbagai proses mulai dari tingkat provinsi dan tingkat nasional, Alhamdulillah akan beroperasi akhir tahun ini, tegas Kadishubkominfo Padang Raju Minrova.
Walikota Padang diwakili Nasir Achmad mengatakan, untuk menjawab berbagai tantangan persoalan dalam penangananan angkutan umum di perkotaan, maka kebijakan system angkutan umum massal merupakan salah satu kebijakan Pemko Padang yang harus didorong dan dilaksanakan.
Apalagi penyediaan angkutan umum massal sudah merupakan kewajiban pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang undang N0.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Untuk mengoperasikan sebanyak 20 bus massal tersebut telah disediakan dana sebesar Rp1,2 Miliar tahun 2013 melalui APBD Kota Padang. Sedangkan tahun 2014 juga dianggarkan sebesar Rp9 Miliar, dan tantangan pemasukan PAD sebesar Rp7 Miliar.
Tujuan pelatihan sopir dan pramugara tersebut adalah untuk menyiapkan tenaga /SDM yang terampil dan berkwalitas sesuai dengan beban tugas yang akan diembannya. Untuk itu walikota mengharapkan agar para sopir dan tenaga pramugara mengikutinya dengan serius dan sungguh- sungguh, sehingga tercapai sasaran yang diinginkan Pemko Padang, tegas Nasir Achmad.
Menurut Kadishubkominfo Kota Padang Raju Minrova , sebagaimana direlis Kabid Laut Richard Akbar, dengan keberadaan bus massal ini diharapkan masyarakat dapat menikmati pelayanan yang lebih baik, nyaman, murah dan jauh dari hal- hal yang bersifat negative, seperti copet dan tindak kriminal lainnya. (Pemko Padang/ Richardi Akbar)