
Berawal dari pemberitaan media online salah satu media nasional tentang aksi para badut di kawasan Jam Gadang yang memaksa berfoto dan meminta uang Pemko Bukittinggi pun bertindak cepat.
Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz langsung memerintahkan Satpol PP Kota Bukittinggi untuk menertibkan badut-badut di kawasan Jam Gadang.
Baca Juga: Ganggu Kenyamanan Pengunjung, Badut Jam Gadang Akan Ditertibkan
Kemarin (10/2) Satpol PP Kota Bukittinggi pun langsung melakukan razia di kawasan Jam Gadang. Namun dari razia tersebut petugas hanya berhasil mengamankan tiga orang badut, padahal biasanya ada puluhan badut di kawasan Jam Gadang.
Selain mengamankan tiga orang badut yang notabene masih di bawah umur, petugas Satpol PP juga berhasil mengamankan 18 kostum badut yang tersimpan di lantai dua Pasar Atas Bukittinggi.
Kepala Kantor Satpol PP Bukittinggi, Syafnir menyatakan Badut Jam Gadang yang berhasil diamankan tersebut akan diberi pembinaan dan pengarahan. Mereka nantinya juga diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Permasalahan badut Jam Gadang sendiri bukanlah hal baru. Sudah banyak laporan dari para wisatawan mengenai ulah para badut yang memaksa pengunjung untuk berfoto dan meminta uang.
Sampai hal tersebut kemudian dialami oleh rombongan dari Pemkab Temanggung dan sejumlah wartawan yang ikut serta. Kejadian yang mereka alami tersebut kemudian menjadi pemberitaan oleh Media Nasional.
Baca Juga: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi. Banyak Badut Memaksa Meminta Uang
Sontak hal tersebut membuat Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz marah. Ia pun langsung menginstruksikan kepada Satpol PP untuk segera menertibkan Badut Jam Gadang.