infosumbar.net – Kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Nia Kurnia seorang gadis penjaja gorengan yang baru berusia 18 tahun di Kayu Tanam, Padang Pariaman harus menjadi peringatan keras bagi Sumatera Barat (Sumbar) akan ancaman kekerasan bagi anak dan perempuan.
Tokoh Anak Inspiratif Sumbar Thayyibal Syafiq menyatakan keprihatinan dan Belasungkawanya atas meninggalnya Nia Kurnia Sari yang diduga dibunuh, setelah terlebih dahulu diperkosa.
“Pertama kali saya sampaikan duka kepada keluarga Saudara Nia Kurnia atas musibah tersebut. Saya atas nama pribadi menyampaikan belasungkawa yang mendalam, semoga Almarhumah diterima disisi Allah SWT,” ujar Syafiq, Sabtu (14/9)
Syafiq mengatakan, kasus kekerasan seksual di Sumbar ini sudah masuk pada zona darurat, ia berharap kepada pemerintah daerah untuk memperbanyak program-program pembinaan di tengah masyarakat. Terutama menyasar generasi muda yang memang tentang terpengaruh hal-hal negatif.
“Hampir satu tahun ini kita banyak sekali mendengar berita kasus kekerasan seksual yang terjadi di Sumbar hingga menjadi sorotan Nasional. kasusnya aneh-aneh saja, Mulai dari pencabulan anak kandung, anak tiri, siswa, nenek, hingga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Bisa dikatakan Sumbar ini sudah di fase darurat kekerasan seksual. sejumlah kasus kekerasan seksual menimpa perempuan dan anak. Sedih memang melihat hal ini terjadi di Ranah Minang. di negeri yang terkenal dengan Falsafah ABS-SBK,” ujar Syafiq, Mantan Walikota Cilik Padang Tahun 2022.
Ia menyebut, kejadian yang menimpa Nia Kurnia merupakan peringatan bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan perhatian dalam upaya melindungi kaum perempuan dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan.
“Apa yang dialami Saudara Nia Kurnia adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan terjadi di Sumbar. Kita berharap kasus ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan semua belah pihak yang terkait. Harus ada antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tambah Syafiq.
Syafiq menambahkan, sejumlah faktor bisa menjadi pemicu maraknya tindak kriminal di tengah masyarakat, seperti narkoba, pengaruh gawai, faktor ekonomi, hingga sejumlah faktor lainnya. Beberapa faktor tersebut bisa menyebabkan tindakan seseorang menjadi tidak tentu arah, sehingga berani melakukan tindak kriminal seperti pemerkosaan bahkan melakukan tindakan pembunuhan.
Sebagai tokoh anak di bidang pemenuhan dan perlindungan hak anak, Thayyibal Syafiq meminta dan berharap kepada pihak kepolisian untuk berupaya cepat melakukan penangkapan terhadap pelaku. Jika ditemukan, ia minta hukum ditegakkan dengan seadil-adilnya.
Syafiq mengaku hatinya sangat terenyuh atas apa yang menimpa Nia Kurnia. Sebab, dari cerita orang-orang terdekat korban, remaja perempuan itu adalah anak yang baik dan berbakti pada orang tua.
Syafiq mengatakan, luka dan kesedihan yang dirasakan keluarga tentu saja teramat besar. Namun, hal itu dapat diredakan dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dari seluruh masyarakat.
“Mari bersama-sama kita tenangkan saudara kita yang sedang bersedih dan berduka. Semoga dengan kehadiran kita membuat keluarga mendapat kekuatan dalam menghadapi cobaan,” tutur Syafiq.