
Gubernur Sumbar didampingi Danrem 032/Wirabraja, Wakil Walikota Padang dan Kepala BI Perwakilan Sumatera Barat rabu pagi (18/3) mendatangi Pasar Raya Padang untuk melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok.
Salah satu kebutuhan pokok yang mendapat perhatian adalah cabe, yang merupakan salah satu bahan pokok yang
konsumsinya cukup tinggi di Sumbar.
Selain konsumsinya yang tinggi di tengah masyarakat, gejolak harga cabe juga sangat berpengaruh pada tingkat inflasi di Sumbar.
Dari hasil pantauan Gubernur Sumbar tersebut diketahui ternyata tak satupun pedagang di Pasar Raya yang menjual cabe asal Sumbar.
Hal ini ternyata disebabkan petani cabe asal Sumbar lebih banyak menjual hasil panennya ke luar daerah. Sementara di Pasar Raya sendiri lebih banyak dijual cabe asal Pulau Jawa.
“Harga cabe terkadang cenderung tidak terkendali di Sumatera Barat. Padahal dari data yang kita miliki, petani cabe kita cukup banyak. Namun hasilnya dijual keluar,” kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.