Walikota Bukittinggi Ismet Amzis marah dengan adanya kasus seorang siswi SD yang ‘dihajar’ oleh rekan sekelasnya. Ismet berjanji akan mengevaluasi dan memberi sanksi kepada sekolah serta guru-guru tersebut.
“Saya akan evaluasi sekolah, seluruhnya, termasuk guru-guru,” kata Ismet kepada detikcom, Minggu (12/10/2014).
Menurut Ismet, ada banyak kelalaian yang dilakukan pihak sekolah dan guru terjadi terkait ‘penganiayaan’ siswi SD tersebut. Pihak sekolah dianggap lalai dalam memperhatikan siswa-siswanya.
“Guru agama juga ternyata meninggalkan kelas bukan pada saat jam istirahat,” sambung Ismet.
Setelah kasus ini ramai diperbincangkan, Ismeth mengaku langsung memanggil kepala sekolah, guru, orangtua hingga ketua yayasan. Meski persoalan ini sudah didamaikan, namun Ismeth berjanji akan tetap menggelar evaluasi.
“Soal sanksi, kita pelajari dulu,” tandasnya.
“Kalau memang lalai, akan diambil tindakan,” tutupnya.
Di salah satu video berdurasi 4 menit 15 detik, tampak seorang siswi berjilbab berdiri di pojok kelas. Tak jelas masalahnya, ia jadi sasaran pukulan dan tendangan teman-temannya. Berkali-kali ia menerima pukulan dan tendangan.
Siswi korban pemukulan tak melawan. Ia hanya berusaha menangkis serangan teman-temannya yang datang bergelombang. Di akhir video, ia menangis tapi teman-temannya tetap memukul dan menendangnya.
Meski di ruang kelas, pelaku pemukulan begitu leluasa. Mereka sempat menampakkan mukanya ke kamera sambil tersenyum seolah tak berdosa. Tak diketahui, siapa yang memgambil gambar aksi kekerasan tersebut. (detikcom)