Memasuki Bulan Ramadhan intensitas tawuran di Kota Padang ternyata semakin meningkat. Jika sebelumnya tawuran hanya dilakukan pada malam minggu hingga minggu pagi, sekarang hampir setiap malam ada saja laporan tawuran yang terjadi di Kota Padang.
Kepala Satpol PP Padang, Dian Fakri menyatakan pihaknya akan terus memburu pelaku tawuran tersebut karena sudah sangat meresahkan warga. Pada tanggal 27 mei Satpol PP sempat mengamankan 41 orang remaja yang diduga akan melakukan tawuran.
Dari 41 orang tersebut tiga diantaranya berjenis kelamin perempuan. Usia mereka pun rata-rata masih usia kelas 6 SD dan remaja SMP. Dari mereka di sita sejumlah senjata yang akan dipakai tawuran seperti gear, golok, katana, bahkan gergaji pemotong es.
Polresta Padang juga sempat mengamankan 18 orang remaja yang terindikasi melakukan balap liar dan tawuran. Jalan Ratulangi, Jalan Ahmad Yani, kawasan Alai dan di Jembatan Siti Nurbaya.
Sebagai informasi, remaja yang terlibat tawuran di Kota Padang ini tergabung dalam geng-geng. Berdasarkan penelusuran kami tiap geng ini bahkan punya seragam, tempat berkumpul dan bahkan mereka punya lagu sendiri setiap kelompok. Berdasarkan data Polresta Padang setidaknya ada 20 geng tawuran di Kota Padang.
Sejumlah titik yang biasanya menjadi lokasi tawuran antara lain, Komplek Emelindo, Jembatan Siti Nurbaya, Jembatan Dekat SMTI Padang, Persimpangan Padang Baru dan beberapa lokasi lainnya.
Sampai saat ini Pemko Padang belum punya solusi berarti untuk menghentikan kegiatan tawuran ini. Jika ada penangkapan pun, para remaja tersebut hanya diminta untuk menandatangani surat perjanjian dan dijemput orang tuanya.