infosumbar.net – Kerja berdasarkan hobi dan memiliki hobi yang dibayar adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Percaya diri dengan kemampuan dan gigih berusaha dengan keyakinan ‘kalau orang bisa, kenapa kita tidak?’.
Demikian ditegaskan Hendra Fadhilla atau yang lebih populer dengan sebutan Andra Platinum saat menjadi pemateri Talk Show karir berbasis kreatifitas di SMKN 1 Baso, pada Kamis (28/11/2024) lalu.
Workshop diikuti oleh guru dan peserta didik lintas jurusan SMK Negeri 1 Baso sebagai bagian dari agenda Job Fair SMK Pusat Keunggulan (PK) tahun 2024. Debbi Marisha MC kenamaan asal Kota Payakumbuh didapuk sebagai host.
Dalam paparannya Andra menegaskan bahwasanya menjadi peserta didik sekolah vokasi di era digital memiliki tantangan dan keunikan tersendiri yang harus ditaklukkan dan dikuasai.
“Terus belajar dan tidak boleh cepat puas. Gunakan waktu sekolah untuk mencari potensi diri. Serta yang terpenting adalah terus update dan upgrade kemampuan menguasai teknologi dan informasi, karena kompetisi dunia kerja saat ini sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi dan informasi tersebut,” imbuhnya.
Tak ketinggalan Andra mengingatkan peserta didik agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan total dalam setiap tugas dan kepercayaan yang diemban.
“Menjadi modificator seperti saya tidak melulu soal bisnis dan uang. Tapi, totalitas dan bersunggguh-sungguh dalam menyelesaikan karya adalah sebuah kepuasan dan kebahagiaan tersendiri,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala SMKN 1 Baso Yetri, S. Pd didampingi Ketua Program Pusat Keunggulan (PK) SMKN 1 Baso Vivi Andriani, S. Pd, dan koordinator acara Azhar Syahid, S. Pd, M. Pd mengapresiasi kehadiran dan sharing ilmu dari Andra Platinum.
“Terimakasih atas sharing knowledge dan experiences dari Andra yang sangat bermanfaat tidak hanya untuk peserta didik namun juga kami sebagai guru dan tenaga kependidikan,” ujarnya.
“Saudara Andra adalah pelaku ekonomi kreatif dari basis dunia modifikasi, kekayaan ide dan kemampuan mengorganisir membuat ia mampu mengembangkan jejaring bisnis. Hal ini hendaknya menjadi sebuah inspirasi bagi peserta didik kami kedepannya,” imbuh Yetri. (*)