Infosumbar.net – Kota Padang memiliki potensi yang besar untuk menarik investor, ditambah dengan dukungan berupa Peraturan Daerah (Perda) yang memberikan insentif terhadap investor, sehingga diharapkan dapat menarik semakin banyak investor untuk berinvestasi di Kota Padang
Untuk itu, salah satu yang sedang diupayakan adalah melihat potensi suatu daerah yakni melibatkan pihak ketiga melalui investasi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah pada kegiatan Safari Ramadhan di Mesjid Al Mubarak Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan, Rabu (6/4).
“Dengan masuknya investor di berbagai bidang, tentunya dapat mendukung percepatan pembangunan. Adapun jenis investasi yang ditawarkan adalah di bidang pariwisata, Rumah Sakit, pertanian, peternakan dan kelautan,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi meminta setiap objek yang akan ditawarkan kepada investor harus telah memiliki FS (Feasibility Study) atau studi kelayakan atau minimal pra FS.
“Hal ini bertujuan guna menjamin keamanan kepada para calon investor dalam menginvestasikan modalnya, serta memberikan gambaran peluang dan keuntungan bagi para investor tersebut,” ujarnya.
Mahyeldi menyebutkan daerah perlu dukungan dari pemerintah baik provinsi maupun pemerintah pusat guna menjawab permasalahan-permasalahan dan melancarkan program-program pembangunan.
Untuk itu, tahun 2022 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Pemprov) mengalokasikan dana sebesar Rp 185 miliar untuk Kota Padang.
“Kita bersama dengan sejumlah bupati dan wali kota sudah bertemu dengan kementrian PUPR guna mendiskusikan rencana pembangunan, serta mensinergikan dengan sumber-sumber dana yang ada,” ungkap Mahyeldi.