Tertangkapnya sejumlah pasangan ilegal dan beberapa dalam keadaan bugil dalam razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang membuat sejumlah kalangan geram.
Pasalnya sudah berulang kali dilakukan razia, dan sudah berulang kali pula dibongkar tenda esek-esek di kawasan Pantai Padang masih berdiri.
DPRD Sumbar melalui Wakil Ketuanya Leonardy Harmainy mendesak Pemko Padang untuk melakukan tindakan tegas dan segera memberantas tenda esek-esek di kawasan Pantai Padang.
“Tidak ada alasan lagi, seluruh tenda esek-esek itu harus dibongkar. Dolly saja bisa ditutup, apalagi tenda ceper yang sekecil itu,” kata Leonardy dikutip dari Haluan.
Persoalan tenda ceper dan tenda esek-esek di kawasan Pantai Padang ini sudah berlarut-larut, bahkan setelah bergonta-ganti kepemimpinan pun permasalahan ini tak kunjung selesai.
Di satu sisi masyarakat juga semakin gerah dan risih dengan keberadaan Pantai Padang. Masyarakat melalui twitter infoSumbar juga seringkali mengeluhkan keberadaan tenda esek-esek yang menjadi gambaran negatif bagi Kota Padang.
Selain itu adanya tenda-tenda ceper dan esek-esek di kawasan Pantai Padang membuat kawasan Pantai Padang tidak lagi nyaman untuk wisata keluarga karena justru banyak muda-mudi yang melakukan tindak asusila. Dan adanya tenda ceper di kawasan pantai menutup ruang tepi pantai yang digunakan untuk bermain bagi anak-anak dan keluarga.
Kini semua pihak mengharapkan adanya komitmen yang tegas dan jelas dari pihak Pemerintah Kota Padang, karena sejatinya masyarakat banyak mendukung diberantasnya tenda-tenda ceper.