infosumbar.net – Perwakilan BKKBN melalui Pokja Fasilitasi dan Pendampingan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) dan Generesi Berencana (GenRe) Sumatera Barat terus kejar pencapaian target untuk adanya Duta Genre pada tingkat nagari/desa/kelurahan di Provinsi Sumatera Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pokja, Lismomon Nata dalam sambutannya pada Acara Puncak Final Pemilihan Duta GenRe tingkat Kabupaten Pasaman Barat bertempat di Aula Bupati Pasaman Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, ketua TP PKK, ketua GOW serta beberapa kepala dinas dan mitra di lingkungan pemerintahan kabupaten Pasaman Barat.
“Dengan adanya Duta GenRe (Dugen) pada tingkat nagari, desa, atau kelurahan tersebut merupakan pola strategi berbasis masyarakat, sehingga memiliki banyak manfaat yang positif,” katanya.
“Disamping menangkis serangan dampak-dampak negatif, seperti yang menjadi semangat bagi program GenRe yaitu menghindari yang disebut dengan Triad KRR, yaitu menjauhkan dari perilaku seks bebas dan menyimpang, menjauhkan dari Narkoba dan Zat adiktif lainnya, serta pendewasaan usia perkawinan, sehingga dapat merencanakan kehidupan lebih baik lagi ke depannya sebagai generasi penerima estafet bangsa dan negara tercinta ini,” jelas Lismomon Nata.
“Selain itu dalam upaya agar program GenRe lebih terasa dan berdampak secara luas di tengah-tengah masyarakat serta sebagai upaya mencagah stunting dari hulu, yaitu remaja,” imbuhnya.
Di samping itu, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Pasaman Barat, Anna Rahmadia dalam laporan kegiatannya, mengapresiasi dan seperti yang diharapkan bahwa segala potensi serta sumber daya yang ada pada duta GenRe dapat diberdayakan, tidak hanya pada program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) saja.
“Melainkan dapat dioptimalkan pada program yang lain, seperti halnya di Kabupaten Pasaman Barat, yaitu adanya inovasi Duta GenRe Siga (Siaga Bencana),” katanya.
Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto sangat menyambut baik ajang kreatifitas dan pemilihan duta GenRe tersebut. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa masa remaja merupakan fase di mana banyak problematika dan tantangan yang mereka hadapi.
“Oleh karena itu perlu adanya pendampingan dan beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya bagaimana agar remaja dapat melewati fase tersebut secara baik, salah satunya melalui program GenRe yang diinisiasi oleh BKKBN ini,” pungkasnya. (*/rel)