infosumbar.net – Pasca insiden dua warga Solok Selatan yang diserang Harimau Sumatera beberapa hari lalu, kondisi di sekitar lokasi kejadian saat ini terpantau cukup kondusif.
“Untuk kondisi di lokasi pasca kejadian cukup kondusif saat ini,” kata Kepala BKSDA Sumbar Hartono pada Minggu (21/9/2025).
Menurutnya, warga melalui perangkat nagari, telah diberikan penjelasan terkait langkah-langkah penanganan yang tengah dilakukan oleh tim BKSDA Sumbar.
Selain itu, tim juga menggelar sosialisasi di kantor wali nagari untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada.
“Kami mengimbau masyarakat untuk membatasi waktu beraktivitas di perladangan, disarankan mulai pukul 09.00 hingga 16.00 saat kondisi masih terang,” ujarnya.
Selain itu, warga juga diingatkan agar beraktivitas secara berkelompok, tidak sendirian, serta menempatkan hewan ternak maupun peliharaan di dalam kandang.
“Jika masih ditemukan tanda-tanda keberadaan harimau, segera laporkan kepada petugas,” ujarnya.
Upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir risiko konflik satwa dengan manusia, sekaligus menjaga keselamatan warga dan kelestarian Harimau Sumatera di kawasan tersebut.
Tim dibantu oleh warga memasang kandang jebak di lokasi ditemukannya tanda-tanda keberadaan Harimau Sumatera sebagai antisipasi kemungkinan pergerakan harimau kembali ke lokasi kejadian atau ke arah pemukiman warga.
Disamping itu, bersama bersama tim dari Yayasan Sintas, tim BKSDA Sumbar melakukan kegiatan pemasangan 4 unit kamera jebak (kamera trap) di 3 titik di sekitar lokasi kejadian.
Pemasangan kamera jebak dilakukan utk memantau aktifitas satwa liar di sekitar lokasi kejadian. (Ayi)








