infosumbar.net – Di tengah maraknya aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah, Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra menegaskan kondisi kota saat ini masih dalam keadaan aman dan kondusif.
Hal ini disampaikan usai rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), maupun kepala OPD dan stake holder yang membahas kesiapsiagaan kota pada Selasa (2/9/2025) di Balaikota Solok.
“Alhamdulillah, sampai hari ini potensi penyampaian aspirasi di Kota Solok belum ada dan saat ini masih aman dan kondusif,” katanya kepada infosumbar.net.
Kendati demikian, meskipun ke depannya ada masyarakat yang ingin turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi, ia mengajak untuk menyampaikan aspirasi dengan baik, sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Penyampaian aspirasi merupakan hak warga, namun keamanan dan ketertiban tetap harus dijaga,” ungkapnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota ingin mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu di luar koridor hukum, yang akan merugikan masyarakat itu sendiri.
“Karena itu mari kita bergandengan tangan menjaga kondusifitas agar semua bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dhani menambahkan, Pemko Solok bersama DPRD, sangat terbuka menerima aspirasi masyarakat baik melalui jalur formal maupun non-formal.
Untuk itu, pada Rabu (3/9/2025), pihaknya dijadwalkan akan menerima audiensi langsung dan bertatap muka dengan perwakilan mahasiswa Solok.
“Mahasiswa memilih jalan audiensi langsung, menyampaikan aspirasi ke Pemko. Kami menyambut baik itu, karena aspirasi bisa didengar dan ditindaklanjuti tanpa harus menimbulkan kerawanan,” ungkapnya.
Dengan demikian, ia menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman di daerah lain, di mana aksi demonstrasi berujung pada kericuhan hingga perusakan aset negara.
“Kalau sampai ada penjarahan atau pembakaran aset pemerintah, yang dirugikan adalah masyarakat. Karena untuk membangunnya kembali tentu menggunakan uang negara, yang bersumber dari rakyat. Jadi lebih baik mari kita perbaiki bersama hal-hal yang bisa diperbaiki tanpa harus menimbulkan kerugian,” tutupnya. (Ayi)








