Infosumbar.net – Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Padang Pariaman melakukan kunjungan ke Kabupaten Solok pada Selasa (27/8/2024).
Pertemuan ini, dilakukan dalam rangka berbagi informasi tentang upaya penanganan inflasi daerah dan terkait komoditi bawang merah.
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Solok, Yossi Agusta mengatakan, Pemkab Solok sendiri mengambil bebefapa langkah dalam penanganan inflasi.
“Diantaranya menjaga keterjangkauan dan stabilitas harga dengan melakukan pemantauan dan pelaporan harga kebutuhan pokok setiap hari melalui Aplikasi Sigadis,” katanya.
Kemudian, melaksanakan pengawasan persediaan bahan kebutuhan pokok di tingkat distributor, dan operasi pasar untuk menyediakan barang kebutuhan pokok yang difasilitasi oleh Toko Tani Indonesia Center.
“Juga melaksanakan monitoring dan pemantauan harga pasar, termasuk gas LPG 3 Kg dan memonitoring bantuan cadangan pangan pemerintah,” tuturnya.
Selain itu, Kabupaten Solok mempunyai kalender tanam bawang merah dan cabe yang tetap sepanjang tahun.
“Namun terjadinya sedikit penurunan jumlah tanam dan panen pada bulan Juli s/d Oktober 2024 yang lalu akibat dampak dari cuaca. Selain itu antisipasi inflasi adalah dengan adanya program champion bawang merah yang mempunyai komitmen stok sebanyak 100 ton,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Solok yang diwakili oleh Asisten II, Deni Prihatin menyebutkan, Pemkab sendiri menyediakan benih gratis bagi petani sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.
Yang mana, di Kabupaten Solok produksi bawang merah sekitar 500 ton per hari dengan Luas tanah sekitar 13 ribu Hektar.
“Selain ketersediaan komoditi cabe dan bawang, kami juga berupaya untuk meningkatkan kualitas komoditi ini, dengan melakukan distribusi komoditi ke daerah lain. Tentu ini menjadi upaya untuk membantu petani menjual hasil taninya dengan harga yang sepadan,” tandasnya. (*/rls)