Infosumbar.net – Tim Spider Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Solok kembali melakukan penangkapan sekaligus terhadap enam pelaku penyalahan narkoba pada Jumat (17/2/2023).
Sebelumnya, lebih kurang satu minggu sebelum penangkapan, pada Kamis (9/2/2023)petugas telah meringkus empat pelaku pada kecamatan yang berbeda di Kabupaten Solok.
Kasat Resnakoba Polres Solok,IPTU Oon Kurnia Ilahi, mengatakan, keenam pelaku diamankan dari lokasi yang berbeda.
Penangkapan pertama,dimulai di di sebuah rumah yang beralamat di Jorong Ladang Padi, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.
“Pelaku adalah YP (22), YA (34) dan FMF (27) yang berprofesi sebagai petani. Penangkapan ini, berdasarkan laporan dari warga yang sering melihat transaksi ganja di rumah tersebut,” kata Kasat.
Adapun barang bukti yang diamankan yaitu satu paket diduga narkotika jenis Ganja yang dibungkus dengan kertas warna putih, satu unit Handphone Samsung warna Putih, satu unit Handphone Samsung warna Gold serta satu unit Handphone Vivo warna Dongker
Selanjutnya,dua pelaku lainnya berhasil diciduk di sebuah rumah di kawasan Jorong Pisau Hilang, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin.
“Kedua pelaku berinisial AH (28) dan RS (27). Dari tangan kedua pelaku, kami menyita dua paket diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik klem bening. Kemudian, petugas juga mengamankan satu unit timbangan, alat hisap (bong) hingga kaca pirek,”tutur dia.
Terakhir, pelaku keenam yang diamankan adalah AM (44) warga Jorong Salempek Nagari Salimpek Kecamatan Alahan Panjang Kabupaten Solok.
“Penangkapan AM (44) kami lakukan di depan sebuah rumah. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan satu paket narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik klem warna bening palstik sedang, 15 paket narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik klem warna bening plastik kecil, satu buah alat hisap (bong), tiga buah kaca pirek serta satu unit Handphone merk Maxtron warna hijau hitam,” jelasnya.
Kasat menambahkan, semua penangkapan yang dilakuan terhadap terduga pelaku berawal dari informasi yang diberikan masyarakat.
“Semua penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Lalu anggota kami turun ke lokasi dan melakukan pengintaian hingga menangkapnya,” sebutnya. (Ayi)