Infosumbar.net – Haspi Hasnah (39), guru SD N 04 Talang Babungo Kecamatan Lembah Gumanti terpilih menjadi Juara 1 Guru Berdedikasi Kabupaten Solok tahun 2022.
Ia terpilih saat perayaan HUT PGRI ke 77 dimana ia diutus dari Kecamatan Hiliran Gumanti untuk mempersentasikan program unggulannya untuk memajukan dunia pendidikan.
“Pada tanggal 21 November kemaren kami dilombakan ditingkatkan Kabupaten Solok dan ternyata juri tertarik dengan apa yang saya persentasikan dan saya juara 1,” ucapnya.
Sebagai guru berdedikasi terpilih Kabupaten Solok tahun 2022 oleh PGRI, beberapa program inovatif telah dilakukan oleh Haspi.
Salah satunya, adalah program Pertalas, yang telah ia buat untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik disaat wabah Covid-19 melanda.
“Pertalas, merupakan perubahan tatanan kelas yang saya mulai saat pandemi Covid-19. Saat itu, anak-anak malas belajar dan motivasinya menjadi kurang,” katanya kepada Infosumbar saat perayaan Hari Guru Nasional dan PGRI di Dermaga Singkarak pada Rabu (30/11/2022).
Adapun, Pertalas dibuat dengan metode sedemikian rupa sehingga kelas menjadi indah dan nyaman.
“Tatanan kelas diubah sehingga kelas menjadi nyaman, indah, sehingga para siswa dapat meningkat motivasi belajarnya dikelas,” ujar Haspi yang telah mengajar selama 13 tahun.
Kemudian, Haspi menerangkan, ide ini muncul saat ia mengikuti program guru penggerak.
“Saya termotivasi dengan pernyataan Ki Hajar Dewantoro yang mengatakan, untuk membangkitkan semangat belajar siswa tentu suasana kelas harus nyaman dahulu,” ungkapnya.
Tak butuh waktu lama, Haspi kemudian langsung mengeksekusi idenya yang ia mulai dari kelasnya sendiri yaitu kelas V SD N 04 Talang Babungo.
“Saya mengajar kelas V, jumlah muridnya sebanyak 19 orang. Serta, biaya yang digunakan dalam perubahan ini menggunakan uang pribadi saya sendiri. Alhamdulillah disenangi oleh murid” bebernya.
Dengan demikian, dengan inovasi dan keihklasannya menggunakan biaya pribadi berhasil menjadikan peserta didiknya lebih termotivasi dan semangat untuk belajar.
Tak hanya itu, selain Pertalas, Haspi juga punya program budaya positif untuk anak muridnya.
“Tidak hanya Pertalas namun juga budaya positif. Waktu itu saat intrakulikuler, dimana saya mengajak siswa saya keluar lapangan dan memberikan penguatan pembelajaran tidak hanya didalam kelas. Misalnya untuk memperkenalkan alam,” tuturnya.
Menurutnya, dengan membawa murid keluar kelas untuk belajar membuat murid mengetahui hal baru dengan metode pembelajaran baru.
Minimal, belajar keluar ini dilakukan satu kali dalam sebulan tergantung tema pembelajaran yang dipakai.
“Waktu itu temanya mengenai pembelajaran batik, saya inisatif anak-anak ini dengan saya bawa langsung ke lapangan dengan mempraktekkan bagaimana pembuatan batik, di tempat usaha batik Tabek Talang babungo,” tuturnya.
Selain itu, Haspi turut merutinkan muridnya untuk minum susu setiap hari senin dan makan buah setiap hari jumat.
“Setiap pagi senin saya memberikan sarapan susu dan roti dan setiap Jumat kami makan buah bersama. Awalnya saya bawa dulu buah secara pribadi dan membagikannya, setelah anak anak terbiasa barulah mereka bawa sendiri,” tandasnya.
Semua itu, dilakukan Haspi tanpa mengharap imbalan dan menggunakan uang pribadi miliknya secara ikhlas. Menurutnya, tunjangan guru yang ia terima harus bermanfaat bagi dunia pendidikan.
“Semuanya gratis dan saya sendiri yang menyediakan biayanya. Kebetulan ayah saya punya mobil L300 walaupun sederhana namun anak anak sangat senang. Kemudian saat jalan keluar kadang juga saya sediakan minuman dan makanan ringan gratis,” ucapnya.
“Dalam satu kali mengajak anak-anak keluar ia bisa menghabiskan uang sebesar 500 ribu sudah termasuk bensin dan untuk supir,” imbuhnya.
Haspi berharap, semua inovasi dan kreatifitas yang telah ia lakukan kedepannya akan tetap dilaksanakan karena hal ini dapat memajukan dunia pendidikan terutama di Kecamatan Lembah Gumanti.
“Saya akan tetap konsisten dengan diri saya, kalau uang yang diberi pemerintah juga untuk mengembangkan dunia pendidikan. Saya tidaka akan berhenti disini saja. Dari dulu memang cita-cita saya ingin menjadi jadi guru inspirasif untuk semua orang,” tutupnya (Ayi/Aks)