Infosumbar.net-Wisata unggulan Pulau Belibis Kota Solok kini tampak lesu pasca mengeringnya air danau yang menyusut saat musim kemarau panjang terjadi.
Saat tim infosumbar.net berkunjung ke objek wisata yang terletak di Kelurahan Kampung Jawa tersebut, tampak sepi pengunjung, dan suasana yang tidak ramai seperti biasnya.
Aidil petugas tiket Pulau Belibis mengatakan, menurunnya jumlah pengunjung ini sudah dirasakan semenjak satu bulan terakhir.
“Jumlah pengunjung yang berkurang ini disebabkan danau yang mongering, turunnya sampai 50 persen. Jika saat ari libur atau akhir pekan pengunjung bisa mencapai 100 orang saat ini hanya 50 orang.” katanya.
“Awal-awal musim kemarau sempat kami coba. Namun karena air sudah menyusut drastis gimana sepeda airnya mau jalan, Kadan terhalang batu dan kayu yang sudah muncul ke permukaan akibat keringnya air danau,” tambahnya,
Hal yang sama juga diungkapkan Kasman, petugas Pengawas P3 yang menyebut, sepeda air sudah tidak beroperasi lagi semenjak beberapa bulan yang lalu.
Untuk menaiki sepeda air ini hanya dikenakan tarif Rp15 ribu dan satu sepeda air bisa diisi hingga tiga orang. Selagi mengayuh dan berkeliling danau, pengunjung dapat menikmati keindahan pulau belibis yang masih asri tersebut.
“Biasanya sehari bisa dinaiki oleh 50 orang. Sekarang tutup dulu karena memang tidak bisa jalan,” tandasnya.
Danau pulau belibis sendiri mengalami kekeringan sehingga air di sekelilingnya menjadi surut.
Tampak permukaan air danau menyusut drastis hingga lebih kurang 10 meter, sehingga terlihat permukaan tanah yang kering dan retak-retak.
Suasana di kawasan yang menjadi salah satu andalan wisata Kota Solok itu pun, tampak sepi dari pengunjung, Gazebo dan taman pun kosong, dan hanya tampak beberapa pengunjung yang menikmati suasana danau. (Ayi)








