infosumbar.net – Event tahunan Rang Solok Baralek Gadang tahun 2025 resmi dibuka di hamparan sawah Solok pada Kamis (11/9/2025).
Berbagai ragam budaya khas Kota Solok ditampilkan pawai budaya, makan baronjin, instalasi jerami, permainan anak nagari, tari massal hingga festival silek tuo.
Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra menyebutkan, event ini merupakan tahun ke 4 dimana Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) masuk Kharisma Event Nusantara.
“Saat ini adalah yang ke empat kalinya. Kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak uang yelah mendukung mulai dari verivikasi hingga RSBG lolos dari ribuah event budaya yang ada di Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya RSBG ini bukan hanya dapat melestarikan budaya di Kota Solok namun juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Meskipun saat ini ditengah efisiensi anggaran dan perekonomian yang kurang stabil, kami harap dengan adanya event ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Adapun yang berbeda dalam event RSBG kali ini yakni venue utama dilakukan di dua titik yakni di hamparan sawah solok dan di Taman Syech Kukut Kota Solok.
“Kami pindahkan acara malam hari agar dampak ekonomi juga dirasakan hingga ditengah kota. Di sana kami juga memfasilitasi UMKM agar dapat berjualan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Lila Yanwar mangatakan, event RSBG ini merupakan bukti nyata sinergi pemerintah pusat, provinsi maupun kota dalam membangun pariwisata daerah.
“Pariwisata tidak dapat berdiri sendiri, tanpa dukungan berbagai sektor. Apalagi dalam event ini bukan hanya sekedar festival namun juga mengangkat agraris dari Kota Solok dengan tema Bumi Sanang, Padi Manjadi,” tandasnya.
Oleh karena itu, diharapkan pengunjung RSBG lebih banyak ditahun sebelumnya yakni hanya 90.000 orang.
“Tahun ini kami harap kunjungan mencapai 95 ribu orang dan pengunjung perputaran uang bisa mencapai Rp 6,7 miliar,” ungkapnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan tampilan tarian massal dan makan baronjin oleh seluruh pengunjung. (Ayi)








