Infosumbar.net – Stadion Marah Adin di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok, baru saja diresmikan pada Minggu (12/1/2025).
Peresmian stadion pertama Kota Solok ini dihadiri langsung oleh Gunernur Sumbar, Mahyeldi, dan Wagub Sumbar Audi Joinaldy yang juga merupakan generasi ke empat Marah Adin.
“Marah Adin, adalah kakek buyut saya. Saya adalah generasi ke empat dari kakek saya, dan kami selaku keluarga sangat bangga nama kakek kami diabadikan sebagai nama Stadion Kota Solok,” kata Audy saat memberikan sambutan peresmian.
Lalu, siapakah Marah Adin ? Marah Adin sendiri merupakah salah satu pahlawan dan tikoh dibalik berdiirinya Kota Solok yang lahir di Sumagek Keluarah Aro IV Korong pada 24 Juli 1898.
Ia merupakan pensiunan Inspektur Pertanian yang dulunya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Rakyat Provinsi Sumatera Tengah.
Hidayatur Putri dalam skripsinya yang berjudul Biografi Marah Adin Datuak Panghulu Sati (1898-1983) : 2024 menjelaskan, marah Adin sedari kecil sering dibawa oleh ayahnya ke sawah. Dari sanalah ia pertama kali mengenal dunia pertanian.
Marah Adin sendiri merupakan anak dari pasangan Marzuki Dt Sati dan Saidjah. Ayahnya bekerja sebagai penjaga tahanan dan termasuk orang yang disegani di di Nagari Kinari, Kabupaten Solok yang memiliki banyak ladang dan sawah.
Ia merupakan anak sulung dari enam bersaudara sekandung. Riwayat pendidikan Marah diantaranya bersekolah di Inlansch School der Klasse I’ll di Solok (1904-1905), Inlansch School der Klasse III/MV di Sawah Lunto (1905-1908), Sekolah Europesche Lagere School (Sekolah Rendah Barat) diSawahlunto dan Solok. (1909-1915), Middlebare Landbouw School (MLS) setingkat SPP SPM SPMA MA diBogor. (1915-1921).
Nama Marah Adin sendiri dipilih atas keintelektualan dan kontribusinya yang luas sebagai salah satu pahlawan penting dalam pendirian Kota Solok.
Pada tahun 1968, ia ditunjuk sebagai Ketua Panitia Realisasi Kotamadya Solok, untuk meningkatkan status Nagari Solok menjadi Kotamadya.
Marah Adin memimpin inisiatif untuk memajukan Solok agar memiliki struktur pemerintahan yang lebih mandiri dan berdaya saing, melalui rapat yang diadakan dengan tokoh-tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah.
Ia, memiliki kedudukan yang dihargai di masyarakat Solok. Adapun alasan diangkatnya Marah Adin sebagai Ketua Panitia Realisasi Kotamadya Solok pertama, ia memiliki jabatan yang tinggi dalam pemerintahan yaitu sebagai Inspektur Djawatan Pertanian kedua.
Marah Adin menjadi tokoh utama yang mana, kesuksesan upayanya terwujud pada tahun 1970, ketika status Kotamadya Solok secara resmi disahkan.
Kontribusinya menciptakan dampak jangka panjang, karena Kotamadya Solok berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi dan budaya di Sumatera Barat. (Ayi)