Infosumbar.net – Sekitar 20 an kepala keluarga yang terdampak banjir bandang dan longsor di Aia Luo Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok belum bisa menikmati aliran listrik pascabencana. Karenanya, hingga tadi malam mereka masih gelap-gelapan karena belum bisa mendapati penerangan lampu yang belum teraliri sambungan listrik.
PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Persero hingga kini masih belum bisa memperbaiki jaringan listrik yang padam yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.
Yenti Elfina, selaku Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) mengatakan, perbaikan listrik di Aia Luo masih belum bisa dilakukan sebab akses jalan menuju lokasi yang masih tertutup longsor.
“Untuk jaringan listrik ke lokasi bencana Nagari Aia Luo, saat ini belum bisa dipulihkan karena kendala akses jalan menuju lokasi masih tertutup material longsor,” katanya kepada Infosumbar.net pada Minggu (7/5/2023).
Oleh karena itu, pihak PLN masih menunggu pembersihan material longsor selesai untuk bisa mencapai titik perbaikan.
“Saat ini petugas PLN menunggu selesainya proses evakuasi bekas longsor yang menutupi akses jalan,” sebutnya.
“Ada lokasi lain yang menimpa jaringan PLN dan Alhamdulillaah sudah bisa dipulihkan dengan cepat karena jalan menuju lokasi bisa ditempuh. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah nagari untuk percapatan pemulihan sistem kelistrikan pasca longsor dan badai,” imbuhnya.
Sementara itu, Walinagari Aia Luo, Maila menyebutkan, masyarakat yang terdampak akibat banjir bandang dan tanah longsor ini adalah Jorong Kipek, dan Jorong Tanah Sirah.
Ia menambahkan, ada sebanyak 20 lebih KK san 80 an jiwa yang terdampak akibat musibah ini.
“Hingga kini masyarakat yang terdampak kalau malam masih gelap gelapan, hanya menggunakan penerangan darurat seperti lampu togok. Sebagian ada yang pakai genset kalau punya,” tandasnya.
Pasalnya, pembersihan material longsor menggunakan alat berat masih dilakukan.
“Kalau sekarang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki. Perkiraan kami tiga hari lagi baru bisa bersih sempurna dan akses kembali normal,” pungkasnya. (Ayi)