infosumbar.net – Jerami yang biasanya dianggap limbah dan dibakar setelah masa panen padi, kini mulai diubah menjadi kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi.
Seperti yang dilakukan oleh petani di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Kompos jerami dari sisa panen diolah untuk mengurangi pembakaran yang kurang baik bagi kesuburan tanah.
“Jerami sisa panen diolah kembali menjadi kompos jerami untuk kesuburan tanah sawah dan untuk meningkatkan hasil produksi padi,” kata Dani, anggota Kelompok Tani Serba Usaha Kota Solok.
Dalam pengolahannya, jerami sisa panen awalnya di masukkan ke dalam mesin cacah agar saat nanti saat membajak sawah, jerami tidak menyangkut di mesin bajak.
“Memang awalnya jerami di cacah dulu agar nanti tidak menganggu proses pembajakan sawah. setelah itu baru di dekomposer dan akhirnya menjadi tanah natural,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan dengan adanya kompos jerami ini, unsur hara yang ada pada jerami, menjadi kompos yang dapat memperbaiki struktur humus tanah.
“Hasil dari kompos jerami ini menjadi pupuk alami bagi tanah, dan dapat meningkatkan hasil produksi padi,” jelasnya.
Jerami diubah menjadi kompos sendiri mulai dilaksanakan di Kota Solok semenjak tahun 2025. Adapun pembuatan kompos jerami ini dilakukan berangkat dari keprihatinan, dimana petani selalu membakar jerami.
Padahal, pembakaran ini dapat merusak struktur tanah dan asapnya yang menjadi polusi udara dan tidak sehat bagi kesehatan. (Ayi)








