infosumbar.net – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Solok bertambah. Dapur ketiga ini, berdiri di Kelurahan Pasar Pandan Air Mati (PPA), Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok.
Pimpinan Yayasan Arsali Jaya Sentosa, Ari Handoko, yang menjadi mitra pemerintah dalam penyediaan MBG ini mengatakan, hari ini Senin (8/9/2025) merupakan hari perdana diluncurkannya MBG di SPPG 003, dengan penerima manfaat sebanyak 2.920 orang.
“Alhamdulillah hari ini, kami dapat meluncurkan SPPG yang ke tiga di Kota Solok yang saat ini menyasar 2.920 penerima manfaat. Ke depan, target kami untuk terus meningkatkan jumlah penerima hingga lebih kurang 4.000 orang ,” katanya saat diwawancara awak media.
Adapun saat ini, menu yang disediakan disesuaikan dengan pemenuhan gizi seimbang diantaranya terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur dan buah buahan.
“Untuk menunya sendiri bervariasi yakni ada lima macam menu yang sesuai dengan konsep gizi seimbang. Ada protein, karbohidrat hingga sayur dan buah. Seperti hari ini menunya ada ayam saus padang, dicampur tahu, serat dari sayur dan buah jeruk,” jelasnya.
Oleh karena itu, menjaga kualitas makanan agar terlalu selalu aman dan higienis, menjadi prioritas utama agar makanan yang disajikan tidak hanya lezat, namun terpenuhi kebutuhan gizinya.
“Kami menjaga makanan agar tetap higienis. Seperti untuk bahan baku pangan kami berasal dari suplier yang terpercaya yang dapat terjaga kualitasnya dan sesuai dengan santat yang telah diatur oleh Badan Gizi Nasional,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kebersihan dapur, kata Ari, benar benar dijaga mulai dari penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga prosedur sanitasi sebelum memasak makanan.
“Untuk peralatan masak selalu dibersihkan dan steril. Perawatan dilakukan secara rutin, hingga nanti proses pengemasan dilakukan secara higienis sehingga tergaga untuk penerima manfaat,” jelasnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini, penerima manfaat SPPG 003 PPA ini diantaranya untuk 3 sekolah PAUD, 6 SD, 2 SMK dan 1 SMA.
“Harapan kami tentunya sesuai dengan harapan dan cita-cita presiden yg telah menciptakan program ini untuk generasi bangsa dengan memperkuat gizi anak, sehingga dapat menciptakan generasi emas tahun 2045,” tutupnya. (Ayi)








