Infosumbar.net – Masjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok melarang memainkan latto-latto disekitar lingkungan masjid.
Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Kota Solok, Yusrial, mengatakan bahwa hal ini dilakukan karena banyaknya laporan jamaah masjid, yang terganggu akibat bunyi latto-latto yang dimainkan.
“Larangan baru kami buat dan ditempel di masjid baru mulai Jumat (27/1/2023) kemaren, karena sudah banyak sekali jamaah yang merasa terganggu ibadahnya akibat suara yang dihasilkan latto-latto,” katanya kepada Infosumbar.net saat dihubungi via telfon pada Senin (30/1/2023).
Oleh karena itu, kata Yusrial, anak-anak maupun orang dewasa yang biasa memaikan latto-latto diminta untuk mencari tempat lain, untuk memainkannya.
“Alasannya memang murni karena bunyi yang dianggap mengganggu. Boleh main latto-latto, tapi jangan didalam maupun pekarangan masjid. Demi kenyamanan bersama,” tuturnya.
Kendati demikian, pihak masjid belum memberikan sanksi atau hukuman kapada pemain lato-lato yang masih kedapatan bermain di lingkungan masjid.
“Hingga kini kami masih belum ada sanksi. Hanya saja kalau masih ada yang main, maka akan kami beri sanksi secara lisan, meminta untuk bermain latto-latto ditempat lain,” sebutnya.
Sementara itu, setelah beberapa hari diberlakukan, Yusrial mengaku sudah tidak ada lagi laporan dari jamaah masjid yang terganggu akibat latto-latto.
“Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi laporan dari jamaah. Sebelumnya banyak sekali, ada yang terganggu sedang wirid, shalat, maupun ibadah lain,” tutupnya. (Ayi)