Infosumbar.net – Pada gebyar penimbangan masal yang dilaksanakan Pemkab Solok di Lapangan Islamic Center Koto Baru pada Kamis (11/09/2022), Bupati Solok Epyardi Asda menyebutkan salah satu penyebab yang menunjukkan tingginya angka stunting di Kabupaten Solok adalah karena faktor ekonomi.
“Salah satu penyebab stunting di Kabupaten Solok adalah karena pertumbuhan ekonomi masyarakat yang belum mumpuni, oleh sebab itu saya yakin kalau perekonomian masyarakat sudah mumpuni stunting akan lenyap. Kami ingin pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Solok bisa tumbuh semaksimal mungkint. Terus terang saya merasa terenyuh dan prihatin dengan keadaaan ini. Makanya sesuai dengan visi misi kami, solok super team melakukan trobosan untuk solok bangkit, kami yakin 2022 ini akan menjadi lebih baik,” katanya.
“Pemkab Solok akan mengupayakan bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok melalui berbagai macam cara. Kami berusaha bersungguh sungguh perhatian dan keseriusan untuk hal baik bagi masyarakat Kabupaten Solok. Kami pemerintah tidak kenal lelah datang ke semua nagari mendengarkan, melihat langsung apa yang bisa dilakukan masyarakat yang bisa membantu,” imbuhnya.
Kemudian, Epyardi menyebutkan pada saat ini, menurut survey bahwa di Indonesia masih terdapat lebih dari 160 Kabupaten dan kota dimana Stuntingnya masih tinggi. Salah satunya adalah Kabupaten Solok Kabupaten Solok masih terdapat sekitar 40 persen anak-anak dimana saat lahir atau berumur di bawah dua tahun mengalami gizi yang kurang baik. Dengan adanya asupan gizi yang kurang baik menyebabkan anak anak menjadi stunting.
“Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, karena ini adalah tanggung jawab bersama, tanggung jawab orang tua, dan tanggung jawab pemerintah. Kami ingin menimbang 100 persen anak anak Kabupaten Solok agar mengetahui kondisi, dan solusi agar anak-anak Kabupaten Solok terhindar dari stunting,” tuturnya.
Setelah penimbangan masal ini, kata Epyardi akan dicari solusi dan langkah pada temuan nanti. Pada prinsipya Pemkab Solok akan bekerja sungguh-sungguh untuk mengurangi stunting di Kabupaten Solok dengan cara meningkatkan ekonomi masyarakat, meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Semoga dengan gebrakan ini ekonomi berjaya , pendidikan bagus otomatis asupan anak anak meningkat dan stunting tidak ada lagi di Kabupaten Solok. Mudah mudahan nantinya stunting bisa berkurang dan kalau bisa tidak ada lagi stunting,” tutupnya (Ayi)