infosumbar.net – Panitia kurban di Kabupaten Solok diberikan sosialisasi peningkatan pemahaman petugas dan masyarakat terhadap pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang aman sehat dan utuh.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah mengatakan, sosialisasi ini diberikan kepada 30 panitia kurban se Kabupaten Solok.
“Kami memberikan sosialisasi kepada 30 perwakilan panitia kurban, untuk narasumber bagaimana tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam, kami hadirkan narasumber dari kemenag,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pertanian turut memberikan arahan diantaranya teknis dari pembelian hewan kurban, penyembelihan hingga nanti daging hewan dibagikan kepada warga.
“Untuk ciri ciri fisik uang utama, sapi harus di atas dua tahun, sedangkan kambing di atas dua tahun,” tuturnya.
Saat hewan kurban yang mayoritas adalah sapi telah di sembelih di masjid atau mushalla, kata Kennedy, saat dibungkus tidak boleh di campur antara daging dan jeroan.
“Jadi, nanti saat akan dibungkus oleh panitia, kami minta agar daging dipisah atau jangan dicampur dengan jeroan. Hal ini, agar bakteri maupun penyakur tidak tertular ke daging, apalagi di bagian lambung, kalau bertemu dengan daging akan cepat tumbuh bakterinya,” ungkapnya.
Selain itu, saat telah dipisahkan daging dan jeroan, dalam pengemasan, bungkusan tidak boleh menggunakan kantong hitam.
“Packing tidak boleh pakai plastik hitam. Kalau bisa pakai plastik bening dan alas dengan daun pisang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dengan sosialisasi ini diharapkan terhindarnya resiko kecelakaan kerja maupun hal hal yang di luar kendali. (Ayi)








