Infosumbar.net – Hingga kini, jaringan listrik di Jorong Kipek, Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, masih belum pulih pasca longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (3/5/2023).
Hal ini disampaikan Walinagari Aia Luo, Maila, kepada infosumbar.net – pada Senin (8/5/2023).
Tentunya, pemadaman ini berdampak pada aktifitas warga sehari-hari. Diantaranya, banyak anak-anak yang libur mengaji malam di surau akibat tidak adanya penerangan.
“Bagaimana anak-anak mau mengaji malam, listrik padam dan tidak ada penerangan. Makanya anak-anak mengaji di Jorong Kipek sudah semenjak terjadi longsor hingga kini libur mengaji malam,” katanya.
Ia menambahkan, mesin pembangkit listrik yang biasa digunakan pada surau-surau di lokasi terdampak longsor, juga sedang rusak.
“Juga, mesin genset rusak di surau, jadi penerangan seadanya. Kalau tidak pakai lampu togok pakai lilin,” sebutnya.
Tak hanya itu, kata Maila, ibu rumah tangga juga mengeluh listrik padam menyebabkan aktifitas sehari-hari rumah tangga menjadi terganggu.
“Tentu. Banyak ibu rumah tangga yang mengeluh tidak bisa menyetrika pakaian, mencuci dengan mesin tidak bisa akibat tidak ada listrik. Aktifitas terganggu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, saat matahari terbenam, penerangan di malam hari, warga hanya mengandalkan lampu togok dan lilin.
“Apalagi, lampu togok kan menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar, sekarang minyak tanah itu langka pula ditemukan. Jadi kebanyakan pakai lilin saja,” tandasnya.
Sementara itu, kini kondisi listrik padam tak hanya dirasakan warga di Jorong Kipek. Jorong Tanah Sirah dan Jorong Aia Luo ikut terdampak pemadaman.
“Mulai dari malam kemaren hingga sore ini, jorong lain terdampak pemadaman. ujarnya.
Kendati demikian, Maila menyebutkan, pihak PLN sudah melakukan survey terhadap lokasi terdampak banjir dan longsor.
“Hasil survey PLN, ada sebanyak 21 tiang yang rusak dan akan diperbaiki. Namun memang, karena akses masih belum bisa dilewati jadi belum bisa diperbaiki pihak PLN,” tuturnya.
Terganggu
Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Yenti Elfina menjelaskan, di saat cuaca tidak bersahabat terkadang ada berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi. Salah satunya banjir dan longsor yang melanda daerah Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok, yang menyebabkan padam listrik pada 80 pelanggan serta kerusakan pada satu penyulang dan dua gardu milik PLN.
“Banjir dan Longsor telah menimbulkan kerusakan pada beberapa aset PLN sehingga menimbulkan gangguan pada jaringan listrik. Namun demikian petugas PLN terus bergerak cepat mengupayakan perbaikan pasca kondisi yang melanda Kabupaten Solok tersebut, agar masyarakat kembali mendapatkan listrik seperti sediakala. Kami juga terus berkoordinasi dengan BPBD dan Pemda Kabupaten Solok untuk perbaikan jalan ke lokasi jaringan yang tertutup longsor agar PLN dapat segera melakukan perbaikan,” ucap Yenti.
Yenti menguraikan saat ini proses perbaikan di jaringan listrik di daerah Kayu Aro Kabupaten Solok masih tersendat karena akses ke lokasi masih tertutup longsor sehingga pekerjaan perbaikan tertunda sehingga situasi kembali memungkinkan.
Meski menunggu untuk upaya perbaikan akses ke lokasi jalan oleh Dinas terkait, petugas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kayu Aro terus melakukan penormalan penyulang yang terganggu karena pohon tumbang yang terjadi di Alahan Panjang.
“Curah hujan dengan intensitas yang tinggi juga berisiko terhadap longsor susulan sehingga kami menunggu informasi lebih lanjut dari Pemda setempat untuk meminimalisir potensi bahaya yang lebih besar,” ungkap Yenti lagi. (Ayi)